Network
JURNAL GAYA- Netizen dikejutkan oleh pengungkapan bahwa pemeran pria dari acara I Am SOLO, memiliki penyakit menular seksual yang tidak dapat disembuhkan.
Pada tanggal 16 Februari, sebuah artikel berjudul "Pemeran 'I Am SOLO' membuat saya menderita sakit yang luar biasa" diunggah di Nate Pann.
OP mengungkapkan bahwa A, pemeran pria dari I Am SOLO, menularkan virus Herpes Tipe 2 ke OP. Ketika OP memberi tahu A tentang hal itu, A memutuskan untuk putus dengan OP.
Baca Juga: WOW DAEBAK! Bintang All Of Us Are Dead Yoon Chan Young Pertimbangkan Bintangi Remake Serial Amerika
Seseorang dapat terinfeksi virus Herpes Type 2 (HSV-2) melalui kulit dan selaput lendir saat melakukan kontak seksual. Ini dikenal sebagai STD (penyakit menular seksual) yang tidak dapat disembuhkan.
OP berkata,
“Saya terinfeksi STD yang ditularkan dari A, seorang pria berusia akhir 30-an yang baru-baru ini muncul di program kencan."
OP kemudian menambahkan,
“Karena saya sangat menderita karenanya, saya menulis ini untuk mencegah lebih banyak korban muncul."
OP mengklaim,
“Kami berkencan kurang dari setahun. Itu adalah waktu yang singkat tetapi kami memiliki kenangan indah. Namun, A meninggalkan saya dengan luka yang tidak dapat disembuhkan”
OP kembali menjelaskan,
"PMS yang saya dapatkan dari A adalah virus Herpes Tipe 2. Saya dengar itu penyakit yang tidak bisa disembuhkan”.
Fakta bahwa saya harus mengungkapkan masalah ini kepada siapa pun yang akan saya kencani di masa depan, membuat saya menderita tekanan mental dan mengalami depresi untuk sementara waktu.
Karena sifat pekerjaannya, A mungkin tidak tahu bahwa dia mengidap PMS saat kami berkencan”.
Menurut OP, A putus dengan OP setelah mengetahui bahwa A terkena PMS karena dirinya. A menjelaskan,
“Bahkan ketika saya tahu itu adalah PMS, saya masih ingin menyelesaikan masalah ini melalui percakapan dan terus berkencan. Saya tulus padanya. Yang saya inginkan hanyalah permintaan maaf”.
Terakhir, OP berkata,
Baca Juga: 15 Potret Hitam Putih Jennie BLACKPINK, Pamerkan Sisi Sensualnya yang Mematikan!
“Dari sudut pandangku, saya merasa marah melihatnya muncul di program kencan populer dengan wajah bahagia seperti tidak terjadi apa-apa. Kuharap dia setidaknya merasa malu dan merenungkan dirinya sendiri. Semoga tidak ada korban lagi.”***
