"Sambungkan!" Salah seorang manajer IT segera mengambil keputusan.
Satu sosok laki-laki bertopeng muncul di layar. Dia tak bersedia menyebutkan identitasnya.
"Yang perlu kalian tahu, saat ini kami sudah masuk ke sistem data kalian. Sistem data kalian sudah kami enkripsi!" Sosok bertopeng itu memperingatkan.
"Kalian minta apa? Butuh uang? Kami akan penuhi asalkan sistem data dikembalikan secepatnya." Para manajer IT bernegosiasi.
"Kami tidak butuh uang. Kami hanya minta kalian, khususnya Pak Ruben Kusnadi, menghapus foto-foto wanita yang diambilnya secara diam-diam!" jawab sosok bertopeng itu.
Ben terkejut. Dia membayangkan para reaksi para manajer bila tahu perbuatannya terhadap Starla.***