Network
JURNAL GAYA- Tingkat bunuh diri dengan melompat ke sungai Han telah meningkat secara mengkhawatirkan di Seoul. Tetapi warga merasa bahwa pemerintah tidak menangani krisis secara efisien.
Menurut laporan baru-baru ini oleh Badan Pemadam Kebakaran Nasional, jumlah petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk menangani percobaan bunuh diri di jembatan sungai Han adalah 1.000 orang tahun lalu.
Meningkat 40% dari tahun sebelumnya. Jembatan yang lebih mudah diakses, seperti Jembatan Mapo, Jembatan Hangang, dan Jembatan Yanghwa, biasanya menjadi perhatian utama untuk kasus ini. Namun dalam setahun terakhir, bahkan jembatan yang hampir tidak ada masalah rata-rata mulai menunjukkan angka yang meningkat.
Baca Juga: Sadis! Seorang Wanita Korea Menikam Tiga Orang di Kereta Karena Tak Terima Dipanggil Ahjumma
Jembatan Banpo dan Jembatan Dongjak memiliki rata-rata 30 upaya bunuh diri setiap tahun. Tetapi jumlah ini meningkat dua kali lipat dengan masing-masing 68 dan 64 kasus tahun lalu.
Jembatan Cheongdam, di mana rata-rata jumlah kiriman untuk menangani percobaan bunuh diri dulunya adalah dua, melihat jumlahnya naik menjadi 10 tahun lalu.
Jembatan Mapo, salah satu pilihan paling sering untuk upaya bunuh diri, melihat 255 kasus tahun lalu. Ini adalah pertama kalinya jumlahnya melewati 200.
Demografi usia dari kasus-kasus ini juga suram. Menurut data yang diberikan oleh Kantor Statistik Nasional, bunuh diri adalah penyebab utama kematian di antara kelompok usia 10-30 pada tahun 2022.
Telepon hotline bunuh diri yang dipasang di Jembatan Hangang mencatat 5.457 kasus bunuh diri di mana korbannya berusia 20-an atau lebih muda. Itu adalah 61% dari total kasus tahun lalu. Angka kematian akibat bunuh diri di Korea Selatan tercatat sebesar 23,6, lebih dari dua kali lipat rata-rata 11,2 di 38 negara OECD lainnya.
