JURNAL GAYA- Malini bertanya kepada Imlie dari mana dia mendapatkan puisi itu karena dirinya belum menulis, jadi bagaimana dia bisa membacanya.
Imlie membuat alasan membaca saja dari dirinya dan kabur dari sana sementara Malini mengetahui buku harian yang dibacanya kosong.
Malini memikirkan puisi itu sementara Aditya meminta maaf padanya sekali lagi dan memuji puisi itu dengan mengatakan itu lebih baik daripada kata-kata 'aku cinta kamu'.
Keesokan paginya, Aditya memberi tahu semua orang bahwa bosnya dan keluarganya akan datang untuk makan malam dan meminta Malini membuat kue.
Imlie menegur Sundar karena membuang adonan ke udara sambil mengatakan bahwa dia sedang membuat pizza kerak tipis.
Aparna datang ke sana dan menyuruh Imlie membuat chapati kental yang biasa dia buat untuk Aditya sementara Malini datang ke sana dan mulai membuat kue.
Setelah beberapa saat, bel pintu berbunyi. Radha yang memakai masker berpikir bos Aditya datang lebih awal dan meminta Imlie untuk membuka pintunya.
Imlie membuka pintu dan melihat pasangan orang suci. Imlie berpikir mereka sebagai bos Adi dan menyapa mereka.