Setelah itu, Starla mengirim chat kepada Ben. Dia minta maaf karena sepertinya salah orang setelah mendatangi alamat preman kemarin.
Ben menerima penjelasan Starla tanpa curiga. Dia justru berpikir itu masuk akal, semiskin-miskinnya pengacara yang dipecat mana mungkin alih profesi jadi preman.
Ben semakin berbunga-bunga ketika Starla mengirim chat lagi berupa ucapan terima kasih disertai emoticon hati.
Starla mempermainkan Ben dengan meralat emoticon hati tersebut. Dia menulis tadi salah pencet, seharusnya emoticon senyum.
Ben tersipu-sipu. Dia pede menganggap Starla gengsi menunjukkan perasaan, padahal sebenarnya Starla mulai jatuh cinta kepadanya.***