Meski begitu, Arya tak bisa membatalkan begitu saja akad jual beli tersebut. Bisa-bisa kredibilitasnya menurun di mata klien.
Lagi pula, di sisi lain Arya merasa keputusannya benar. Untuk apa bertahan bila nantinya dirinya akan akan tersakiti lagi.
Arya pun bersiap menandatangani surat perjanjian jual beli. Dia baru saja hendak menggoreskan pulpen ketika tiba-tiba Starla masuk ruangan.
Starla minta maaf kepada pihak notaris dan calon pembeli karena sudah masuk tanpa permisi.
Tanpa basa-basi, Starla menyatakan dirinya dan Arya membatalkan penjualan properti Starla Square.***