Tasya, Arya, Upi dan Ardan terkejut. Upi malah langsung jengkel. Sedangkan Monika bilang ia tidak melihat apa-apa.
Tasya merasa pernah melihat tampang perempuan tersebut, walau samar-samar dan kurang yakin.
Tasya akhirnya sadar bahwa hantu tersebut mirip dengan hantu perempuan yang menerornya dalam mimpi. Ia pun menceritakannya kepada sahabatnya.
Semua merinding mendengar cerita Tasya. Hanya Monika yang masih penasaran, karena dia sendiri tidak melihatnya.
Sejak saat itu, satu per satu dari enam teman itu kerap bertemu penampakkan hantu perempuan tersebut.
Dalam teror yang terus merebak, hati Tasya lebih sedih karena cintanya ke Arya bertepuk sebelah tangan sebab Arya terlihat menyukai Tracy.
Teror hantu ini juga diceritakan Tasya ke guru BP mereka Jonathan, tetapi tidak ditanggapi. Hanya saja sejak saat itu, Jonathan terlihat sering gugup.
Pada suatu hari, Tasya dan para sahabatnya syok mengetahui Arya meninggal dengan tragis akibat teror sosok hantu berseragam SMU tersebut.
Mereka berlima memutuskan untuk membongkar misteri hantu di sekolah Tunas Bangsa tempat mereka belajar.