Di hutan tersebut, seluruh aktivitas pencarian mereka dilakukan dengan ditemani secara eksklusif oleh seorang peneliti asing.
Pada awalnya proses pencarian berjalan normal, tapi seiring berjalannya waktu mereka mulai sadar bahwa hutan tersebut berbahaya.
Saat itulah, suasana dan perasaan mereka mulai tidak nyaman ketika mencari seekor gajah liar.
Ancaman dari hewan buas dan berbahaya terus menghantui mereka, waktu demi waktu harus mereka lawan untuk bertahan hidup.
Tak hanya itu, akhirnya terungkap pula bahwa di hutan tersebut menjadi tempat penyelundupan narkoba.
Hal tersebut tentu saja membuat aktivitas pencarian gajah langka semakin menegangkan.
Kejadian-kejadian buruk yang mereka alami, membuat misi pencarian utama mereka dalam mencari gajah mulai terlupakan.
Berbagai kejadian tersebut membuat mereka tersadar, mengapa para masyarakat lokal enggan masuk ke dalam hutan tersebut.
Mereka akhirnya mengetahui bahwa tidak ada penjelajah yang pernah kembali dari hutan belantara yang berada dalam rute mereka.