Network
JURNAL GAYA - Drama Korea (drakor/kdrama) It's Okay To Not Be Okay diajukan Communications Standards Commission (KCSC) atau Komisi Standar Komunikasi Korea ke sidang pleno dengan pendapat sanksi yudisial.
Laporan Sub-komite Tinjauan Penyiaran dari KCSC mengungkapkan telah diadakan sidang pertemuan di pusat penyiaran di Mok-dong, Seoul yang membahas soal drama tvN It's Okay To Not Be Okay.
Sidang itu membahas tentang kritikan penonton yang menganggap drama yang dibintangi Kim Soo Hyun dan Seo Ye Ji itu telah menampilkan konten genitalisasi laki-laki, pelecehan seksual, justifikasi pelecehan seksual dan pelecehan verbal eksplisit.
Baca Juga: Jang Dong Yoon Akan Tampil Kharismatik pada Drama Thriller OCN Search, Tayang Paruh Kedua 2020
Seorang perwakilan dari KCSC mengungkapkan, konten siaran yang disidangkan adalah yang berfokus pada libido objek non-seksual yang melambangkan organ seks dan membenarkan pelecehan seksual.
"Ini menunjukkan kurangnya kepekaan gender dari tim produksi. Pelecehan verbal yang berlebihan yang digunakan dalam drama yang ditayangkan selama masa perlindungan tontonan remaja pasti menyebabkan sanksi pengadilan," ujarnya.
Jika drama tersebut memang dianggap telah melanggar standar, hukuman atau sanksi pengadilan akan diselesaikan pada sidang pleno yang terdiri dari 9 anggota komite peninjau atas rekomendasi sub-komite.
Baca Juga: Bintang It's Okay To Not Be Okay Seo Ye Ji Tampil Memukau pada Pemotretan Terbaru
Ji Chang Wook dan Kim Yoo Jung juga mendapat sanksi dari KCSC setelah mendapat banyak kecaman dari penonton.
Pihak KCSC memberikan sanksi hukum untuk drama ini karena telah memuat konten provokatif demi menaikkan rating, yang akhirnya menimbulkan ketidaknyamanan bagi para penonton.
