Di sekolah, Shelly dianggap aneh sehingga jadi korban perundungan.
Hanya sahabatnya yang kerap dipanggil Yan (Ajil Ditto) yang mengerti Shelly.
Cerita beralih kepada kehidupan Naya (Fay Nabila) yang begitu disayangi dan dicintai keluarganya meski Naya adalah seorang indigo.
Naya yang baru saja pindah ke salah satu SMA di Bandung, sekelas dengan Shelly yang terlihat murung di kelasnya.
Kemudian, Naya menghampiri Shelly yang selalu menundukkan wajah sambil memainkan jam pasir.
Naya senang saat mengetahui Shelly memiliki kemampuan yang sama dengannya sebagai anak indigo.
Akan tetapi, Shelly menyembunyikan kemampuannya tersebut hingga membuat Naya penasaran apalagi dengan sikap Shelly yang tertutup.
Kemudian, mulailah teror mengerikan datang kepada Shelly dan Naya berupa penampakan yang mereka lihat.
Ada pula gangguan hantu misterius yang selalu berbisik, “Aku nggak salah, aku nggak aneh” terhadap trio tukang bully di sekolah Shelly dan Naya.
Pada suatu saat, Naya mendengarkan siaran radio dari sebuah stasiun radio bernama Ardan.
Program acara yang berjudul Nightmare Side tersebut, selalu membacakannya kisah-kisah mengerikan yang dikirim oleh para pendengar radio Ardan.