Network
Hanya satu orang yang selamat dari peristiwa pembunuhan itu yaitu Ryan (Firman Ferdiansyah), seorang anak laki-laki yang berumur 7 tahun.
Baca Juga: Sinopsis Film Horor Leak di ANTV, Sosok Pemuja Ilmu Hitam yang Teror 5 Anak Muda di Vila Tua
Sejak itu, Ryan divonis mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) dan dirawat di panti. Kondisi emosinya labil dan sering kali mengalami mimpi buruk.
Lama kelamaan, Ryan melakukan fiksasi terhadap trauma yang dialaminya dan bersikap seakan-akan dia lupa terhadap semua peristiwa tersebut.
Lima tahun kemudian, Karina (Revalina S. Temat) seorang psikiater yang sedang menyusun tesis ingin menjadikan Ryan sebagai objek penelitiannya.
Sekalipun Ryan dianggap normal dan siap dikeluarkan dari panti, tetapi Karina ingin melakukan eksperimen terakhir.
Karina memiliki ide untuk mengajak Ryan kembali ke rumahnya yang lama sebagai bentuk treatment-nya.
Karina sangat percaya pada teori empirisnya. Ia menganggap salah satu cara paling efektif untuk mengatasi PTSD adalah mengajak korban ke lokasi.
Sebab, menurutnya korban harus belajar menghadapi situasi yang bisa memancing traumanya.
Sekali pun banyak seniornya yang mengkhawatirkan treatment ini, tetapi Karina bersikeras bahwa dia bisa melakukannya.
