3 Alasan untuk Menonton Missing: The Other Side

- 5 September 2020, 14:21 WIB
Missing: The Other Side
Missing: The Other Side /Soompi

JURNAL GAYA - Drama akhir pekan OCN, Missing: The Other Side, mampu menarik perhatian penonton pada dua episode perdananya. Drama ini tayang perdana Sabtu pekan lalu dengan mencetak rating 1,7%, sedangkan episode kedua 2,5% dan 2,9%.

Missing: The Other Side, adalah sebuah drama fantasi misteri yang berlatar di sebuah desa yang dihuni oleh jiwa orang yang hilang saat mereka masih hidup. Di sana sekelompok orang mencari mayat yang hilang dan mencoba menemukan apa yang terjadi pada mereka masing-masing.

Penonton memuji karakter yang menarik, penampilan kuat dari para aktor, dan kemampuan drama untuk menangkap misteri, fantasi, dan emosi manusia.

Baca Juga: Rating Drama Minggu Malam, Missing: The Other Side Naik Daun di Korea, Once Again Semakin Populer

Berikut tiga alasan kenapa anda harus menempatkan Missing: The Other Side dalam daftar drama yang harus anda tonton:

1. Sinergi Go Soo dan Heo Joon Ho

Casting Go Soo dan Heo Joon Ho, yang merupakan aktor veteran, mampu menghasilkan buzz, bahkan sebelum drama ditayangkan perdana.

Dalam drama ini Go Soo berperan sebagai Kim Wook, seorang penipu yang bisa melihat jiwa orang mati. Berbeda dengan karakter Go Soo sebelumnya yang cenderung serius dan profesional, Kim Wook menampilkan sisi komik dan jenaka dari akting Go Soo.

Baca Juga: I-LAND Mnet: Taki Harus Mengucapkan Selamat Tinggal, Jadi Kontestan Kedua yang Dipulangkan

Sementara Heo Joon Ho berperan sebagai Jang Pan Seok, pelindung misterius desa. Meskipun ia memberikan getaran yang menakutkan di awal drama, karakternya ternyata lebih seperti sosok ayah yang pendiam namun baik hati.

Meskipun setiap karakter menampilkan sisi baru dari aktornya, para aktor juga memunculkan sisi baru satu sama lain. Go Soo dan Heo Joon Ho menambahkan humor ke drama tersebut dalam perkelahian mereka yang terus-menerus, membawa beberapa tawa dalam plot tegang tentang melacak orang hilang.

Sisi baru dan komik dari para aktor veteran ini tentu akan sangat menarik bagi penonton. Pasalnya, mereka lebin sering memainkan karakter yang jauh lebih serius.

Baca Juga: Jin BTS Akan Diizinkan Menunda Wamil?

2. Jenis drama genre baru

OCN dikenal dengan produksi genre dramanya yang berbeda. Genre film atau drama mereka biasanya mengacu pada produksi yang bukan melodrama atau komedi romantis yang berlatarkan dunia nyata, tapi sci-fi, misteri, fantasi, dan horor.

Missing: The Other Side adalah kombinasi genre misteri dan fantasi, tetapi penonton menyebutnya sebagai genre penyembuhan yang dibuat dengan baik.

Hal ini mengacu pada fakta bahwa terlepas dari unsur-unsur fantasinya, drama ini dengan lihai mengeluarkan emosi manusia yang asli serta karakter yang menyenangkan.

Baca Juga: Can't You See Me? TXT Sabet Song of The Summer Radio Disney 2020, Kalahkan Rain on Me Lady Gaga

Bahkan hanya dengan dua episode, film ini dipuji karena perpaduan antara humanisme dan misterinya dan karena mengharukan, mengasyikkan, dan menyegarkan sekaligus.

Drama ini menjanjikan lebih banyak roller coaster ini karena dua karakter utama memecahkan cerita yang belum terselesaikan tentang jiwa-jiwa yang hilang di desa.

3. Sinematografi, musik, dan arahan artistik

Elemen kunci dari sebuah drama fantasi adalah membuat pemirsa tenggelam dalam latar baru. Arahan dan sinematografi untuk Missing: The Other Side dengan sempurna menangkap keindahan dan fantasi Duon, desa jiwa yang hilang.

Baca Juga: Song Hye Kyo Semakin Memukau di Usianya yang Menjelang 40 Tahun

CGI yang menunjukkan jiwa-jiwa yang menghilang setelah tubuh mereka ditemukan juga menuai pujian dari pemirsa.

Musik latar sempurna untuk setiap situasi, sementara sudut kamera mengeluarkan emosi yang tepat dari karakter yang tepat dan membuat penonton terhanyut dalam adegan tersebut.

Untuk menambahkan beragam platform ke dalam campurannya, Missing: The Other Side juga ditayangkan sebagai drama audio di platform konten audio Naver. Missing: The Other Side tayang mengudara pada Sabtu dan Minggu pukul 22:30 waktu Korea Selatan (KST) atau 20:30 Waktu Indonesia Barat (WIB).***

Editor: Nadisha El Malika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah