Daebak, Efek Ekonomi Dynamite BTS Lampaui Rp 20 Triliun!

- 7 September 2020, 15:52 WIB
BTS
BTS /Big Hit Entertainment/Dok. Soompi

JURNAL GAYA - Efek ekonomi BTS dari single Dynamite diperkirakan mencapai 1,7 Triliun Won atau sekitar 1,4 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Jika dirupiahkan, nilainya bisa mencapai Rp 20,685 triliun (kurs Rp 14.475 per dolar AS).

Dilansie dari Soompi, Senin, 7 September 2020, the Korea Culture and Tourism Institute’s Cultural Industry Research Center (Pusat Penelitian Industri Budaya Institut Kebudayaan dan Pariwisata Korea) membagikan hasil analisis mereka tentang penjualan Big Hit Entertainment, pernyataan input-output Bank of Korea, bea cukai, statistik impor, dan perdagangan ekspor Layanan Pabean Korea, serta volume penelusuran tren Google.

Baca Juga: Jungkook BTS Dapat Kado Ulang Tahun Luar Biasa di Langit New York, Libatkan 5 Pilot Profesional

Hasil analisis tersebut mengungkapkan bahwa penjualan langsung dari Dynamite telah mencapai 245,7 miliar won (sekitar 206,9 juta dolar AS/Rp 3,056 triliun).

Peningkatan ekspor untuk barang dagangan terkait seperti kosmetik, makanan, dan pakaian diperkirakan sekitar 371,7 miliar won (sekitar 312,8 juta dolar AS/Rp 4,621 triliun).

Efek pendorong produksi yang dihasilkan diperkirakan 1,2 triliun won (1,0 miliar dolar AS/Rp 14,775 triliun), efek dorongan nilai tambah diperkirakan 480,1 miliar won (sekitar 404,0 juta dolar AS/Rp 5,969 triliun), dan efek pemicu lapangan kerja diperkirakan mencapai 7.928 orang.

Hasil tersebut tidak termasuk efek menarik turis asing karena penyebaran Covid-19.

Baca Juga: RM BTS Hebohkan ARMY dengan Penampilan Barunya

Sumber dari pusat penelitian menjelaskan, “Dalam proses penghitungan skala penjualan langsung, kami tidak memperhitungkan keuntungan dari tur konser karena mempertimbangkan kenyataan bahwa konser langsung tidak mungkin. Sebagai gantinya, diperhitungkan keuntungan dari konser online".

Jika dalam penelitian tersebut turut diperhitungkan efek dalam menarik turis asing dan konser langsung dan juga efek sinergis dari tren naiknya citra dan brand bangsa, menurur dia, efek ekonominya akan lebih besar.

Baca Juga: Jungkook BTS, Musisi Paling Populer yang Lahir pada 1997 Versi The Stacker

Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, Park Yang Woo, mengatakan bahwa sejatinya hasil yang dicapai BTS jauh melebihi angka tersebut.

"Mereka tidak hanya memberikan semacam pengobatan untuk orang-orang di seluruh dunia yang menderita Covid-19, tetapi mereka juga menjadi kebanggaan budaya Korea Selatan sekali lagi.”

Dengan kekuatan BTS dan film Parasite, Korea Selatan telah memasuki 10 besar Indeks Inovasi Global untuk pertama kalinya sejak 2007.

Baca Juga: Inspirasi Gaya Fashion Ala BTS, Contek Selera Masing Masing Member Yuk

Dalam Indeks Inovasi Global 2020 yang dirilis pada 2 September oleh Badan Khusus PBB, World Intellectual Property Organisasi (WIPO), Korea Selatan naik satu peringkat dari tahun lalu ke peringkat 10.

Korea Selatan menempati peringkat kedua tertinggi di antara negara-negara Asia, setelah Singapura yang berada di urutan kedelapan.

Hasil ini sebagian besar dapat disebabkan oleh kenaikan dari No. 42 menjadi No. 19 dalam Indeks Barang dan Jasa Kreatif, yang terkait dengan kinerja industri budaya.

Baca Juga: Jimin BTS Kembali Disanjung WHO Terkait Covid-19

Sebuah sumber berbagi, “Korea Selatan naik dari No. 22 menjadi No. 13 dalam produksi film, No. 54 menjadi No. 53 dalam ekspor layanan budaya dan kreatif, No. 19 menjadi No. 18 dalam hiburan dan pasar media, dan No. 16 menjasi No. 14 dalam ekspor produk kreatif."

Baru-baru ini, lagu berbahasa Inggris baru BTS Dynamite membuat sejarah dengan masuk ke tangga lagu Hot 100 Billboard di No. 1, yang merupakan peringkat tertinggi di tangga lagu yang diraih oleh grup yang semuanya Korea.***

Editor: Nadisha El Malika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah