Itu semua berawal saat mandor tambang, Don Lucho, melaporkan kekhawatirannya kepada Carlos Castillo.
Pria Itu Merupakan Pemilis Tambang, Don Lucho Khawatir Tentang Tidak Stabilnya Gunung Di Bawah Lokasi Tambang Tersebut.
Akan Tetapi, Carlos Sama Sekali Tidak Menggubris Kekhawatiran Tersebut Dan Mengabaikanya.
BACA JUGA: Tihat Besok! Sinopsis Mohon Doa Restu: WADUH, Syifa Hadju-Jefri Nichol Terancam Gagal Nikah
Don Lucho salah satu dari 33 orang penambang yang bermitra di tambang tersebut.
Dia kemudian pergi bekerja seperti biasa di tambang, saat tiba-tiba saja terowongan di tambang runtuh.
Beruntungnya, ke 33 orang penambang tersebut berhasil mencapai daerah perlindungan.
Meskipun saluran komunikasi ke permukaan tidak dapat dioperasikan karena tidak adanya jaringan.
Dalam Keadaan Normal, Tempat Perlindungan Persediaan Yang Cukup untuk Menampung 33 Orang Itu Dalam Waktu Tiga Hari.
Saat mencari jalan keluar, para penambang itu menemukan bahwa tidak adanya tangga menuju kepermukaan di area tersebut.