Setelah sebelumnya, Hotel Ambar Mangun dikelola oleh Suktini dan Garinto, yang merupakan nenek dan kakek mereka.
Tak ada yang aneh setibanya Raina dan Fey di hotel itu, hanya saja pesan dari sang nenek yang memang tidak boleh dilanggar.
Raina atau siapapun dilarang untuk masuk ke gedung lantai tiga yang ada di Hotel Ambar Mangun.
Akan tetapi, peringatan dari sang nenek justru terlupakan ketika Raina secara tak sengaja melihat kehadiran seseorang di sana.
Suatu malam, Raina mendengar suara tangis dari lantai tiga yang dilarang dimasuki siapapun.
Karena rasa penasarannya, Raina membuka pintu sebuah kamar tak bernomor di sana, di mana sumber tangisan berasal.
Ternyata kamar itu disebut Panggonan Wingit, sebuah tempat yang sudah lama dihuni oleh sosok gaib yang mengerikan.
Tanpa dia ketahui sesuatu yang mengerikan akan menimpanya dikemudian hari karena melanggar pantangan tersebut.