Network
Mengetahui itu, Prae khawatir Pong tidak mau menerima bayi mereka, tapi Pong ternyata melamar Prae dan mereka pun segera menikah.
Setelah itu, Prae memutuskan untuk berhenti bekerja, sementara Pong bekerja lembur untuk menambah pendapatan keluarga kecil mereka.
Pong membawa Prae ke rumah ibunya di pinggiran kota agar Prae ada temannya hingga tidak merasa bosan di rumah terus.
Di sana, Prae bertemu dengan Ben, wanita yang bersikap aneh seperti memiliki keterbelakangan mental hingga membuat Prae ketakutan.
Ben yang berada di sebelah rumah mertua Prae, berulang kali mengatakan ke Prae bahwa Prae jangan takut hingga Prae bingung.
Prae bertanya ke Pong siapa sebenarnya suami Ben. Pong bilang suami Ben adalah seorang tentara yang tewas karena menjadi korban kebakaran.
Suatu malam, terjadi kebakaran di rumah Ben. Prae syok saat mengetahui Ben mengalami luka bakar hingga akhirnya meninggal dunia.
Tak lama, Prae yang sedang hamil besar merasakan kontraksi hingga akhirnya melahirkan pada malam itu.
Beberapa waktu setelah bayinya yang diberi nama Pan lahir, Prae membawanya pulang. Setibanya di rumah, Pan sering menjerit dan menangis tanpa alasan.
Dokter menganggap Pan menderita kolik, dan memberi tahu pasangan tersebut bahwa penyakit tersebut akan hilang saat bayi menginjak usia 3 hingga 6 bulan.
