Sinetron Sebelum Dunia Terbalik yang tayang di RCTI setiap sore ini pun, semakin seru. Karena, kalau di RCTI+ hanya tayang 20 episode. Berikut Sinopsis Sinetron Sebelum Dunia Terbalik yang tayang pada 18 September 2020 yang merupakan Episode ke 19:
Menjelang pernikahannya dengan Eros, Kemed justru malah teringat Sofi. Ia mulai teringat, bagaimana Sofi menangis karena diputuskan olehnya. Sofi pun, menangis saat tahu Kemed akan menikah dengan Eros.
Baca Juga: Ini Link Streaming Sinetron Sebelum Dunia Terbalik Episode 19 Terbaper
Ucup pun, menyarankan pada Kemed agar sebelum menikah meminta maaf dulu pada Sofi. Namun, Kemed takut kalau menemui Sofi, Eros akan cemburu. Tapi, hatinya terus gelisah dengan rasa bersalah. Ia pun, akhirnya diam-diam menemui Sofi untuk meminta maaf.
Sementara di rumah Eros, semua persiapan terus dilakukan. Di rumah Eros pun, tenda mulai didirikan karena hanya tinggal 3 hari saja, hubungan Kemed dan Eros akan diresmikan. Eros tak sabar menanti hari bahagianya. Bahkan, saat mencoba gaun pengantinnya, Eros enggan melepaskan. Ia terus berlenggak-lenggok di kaca melihat dirinya yang sangat anggun dibalut oleh kebaya pernikahan.
Tak hanya Eros, semua warga kampung pun sibuk membenah diri menyambut pernikahan Kemed dan Eros. Bahkan, Mang Oding tukang cukur keliling yang awalnya sepi pun kebanjiran order. Banyak warga kampung yang ingin rambutnya rapi saat pernikahan Kemed dan Eros. Mereka, rela mengantri menunggu giliran dicukur oleh Mang Oding.
Orang tua Kemed pun, di rumahnya sibuk mencoba pakaian yang akan digunakan saat pernikahan nanti. Namun, Ibu Kemed tak melihat anaknya sejak dari pagi. Ia pun, meminta tolong pada orang-orang kampung untuk mencarikan Kemed. Karena, Kemed harus mencoba pakaian pengantinnya.
Baca Juga: 8 Barang Nostalgia Era 80 an di Sinetron Sebelum Dunia Terbalik
Di ladang, Sofi mantan pacar Kemed asyik menanam. Namun, tiba-tiba Kemed datang menghampirinya. Sofi awalnya, menghindar. Tapi karena Kemed memaksa berbicara akhirnya Sofi mau ngobrol dengan Kemed tapi ditempat yang sepi. Ia malu, kalau ada orang yang melihat.
Anak buah Ajad, terus mengukuti Kemed dan Sofi. Ajad pun, memanfaatkan situasi tersebut. Ia, mencari orang kampung untuk menggerebek Sofi dan Kemed yang berdua-duaan di tempat sepi. Warga kampung pun marah, takut daerah digunakan sebagai tempat mesum.
Editor: Qiya Ameena