"Arti ibu buat saya, apa yang saya dapatkan adalah doa orangtua. Begitu menginjakkan kaki di Jakarta dan memutuskan pindah, mereka selalu doakan saya. Selalu mengingatkan saya jaga diri, bawa diri, dimanapun saya tinggal," tutur dia.
Mereka juga mengingatkan agar dirinya jangan sombong. Mendengar itu, ia meminta saudaranya untuk menegurnya bila menjadi sombong.
Namun sampai sekarang tak ada saudara ataupun teman yang menegurnya. Itu berarti, Billar masih ada di jalan yang benar.
"Sekarang saya sudah dapat karunia dari Tuhan, derajat saya diangkat. Ketika mimpi ini terwujud, saya ingat ketika ibu mengelus kepala saya sambil bilang insya Allah kamu akan sukses," ungkap dia.
Baca Juga: Lesti Kejora Bela Rizky Billar: Salah Besar Kalau Ada yang Bilang Dia Pansos
Tapi ada penyesalan yang hingga kini sering terasa. Yakni neneknya tidak sempat meihatnya di televisi.
Dulu, neneknya sempat berkata bahwa ia akan senang melihat cucunya tampil di TV. Namun sebulan sebelum acaranya tayang di televisi, sang nenek tiada.
"Itu salah satu yang buat saya nyesel. Tapi aku yakin mereka bangga," ungkapnya sambil menangis.