Google Doodle Munculkan Mak Nyak! Sosok Aminah Cendrakasih yang Melekat di Hati Masyarakat

- 29 Januari 2024, 07:09 WIB
Google Doodle Munculkan Mak Nyak! Sosok Aminah Cendrakasih yang Melekat di Hati Masyarakat
Google Doodle Munculkan Mak Nyak! Sosok Aminah Cendrakasih yang Melekat di Hati Masyarakat /Tangkap Layar Google/

JURNAL GAYA - Google Doodle hari ini memunculkan sosok mendiang Aminah Cendrakasih yang dikenal sebagai aktris legendaris Indonesia.

Melekat sebagai Mak Nyak di sinetron dan film Si Doel Anak Sekolahan, pemilik nama lengkap Siti Aminah Tjendrakasih ini telah menjejaki industri hiburan di tanah air sejak era 50-an. 

Menjadi ikon ranah hiburan dan perfilman, Aminah Cendrakasih lahir pada tanggal 29 Januari 1938 dan berpulang pada 21 Desember 2022. Keberhasilannya sebagai pemeran dan model mencapai puncak ketika ia membintangi film-film terkenal seperti "Serampang 12" pada tahun 1956 dan "Asrama Dara" pada tahun 1958.

Aminah Tjendrakasih menunjukkan minatnya dalam dunia seni sejak masih sekolah di SKP. Sebagai putri dari pasangan pelawak Husin Nagib dan artis Wolly Sutinah, Aminah telah mengenal panggung sejak dini. Perjalanan kariernya dimulai di dunia sandiwara pada tahun 1955, di mana ia tidak hanya menjadi pemain, tetapi juga penyanyi yang berbakat.

Pada tahun yang sama, debut filmnya dalam "Oh, Ibuku" (Bagian I dari film Gadis Tiga Djaman) memberikan tanda awal kehadiran bakatnya. Film tersebut diproduksi oleh Garuda Film dan Semeru Film dengan arahan sutradara Ali Yugo.

Bersama ibunya, Wolly Sutinah, Aminah juga berperan dalam film "Gambang Semarang" pada tahun yang sama. Keberhasilan terus menghampirinya, dan pada film ketiganya, "Ibu dan Putri" (1955) yang disutradarai oleh Ha van Wu, Aminah Cendrakasih menjadi pemeran utama bersama Lies Noor.

Baca Juga: BRT Bandung Raya Siap Beroperasi 2026, Simak 20 Jalur yang Bakal Lintasi Area Strategis

Tak hanya mahir dalam dunia film, Aminah juga aktif dalam panggung sandiwara dan televisi. Dari tahun 1955 hingga 1989, ia telah membintangi sekitar 101 film, baik sebagai pemeran utama maupun pembantu. Pengabdiannya di dunia perfilman dihargai dengan Penghargaan Kesetiaan Profesi Keartisan dari Dewan Film Nasional pada tahun 1992.

Meskipun namanya sempat meredup setelah membintangi "Habis Gelap Terbitlah Terang" dan menikah, Aminah kembali ke panggung seni pada tahun 1970 dengan berpartisipasi dalam beberapa sandiwara TV. Keputusannya untuk terlibat dalam sinetron, seperti "Rumah Masa Depan" (1984–1985), menunjukkan keterlibatannya dalam menyemarakkan keberagaman dunia hiburan di Indonesia.

Halaman:

Editor: Dini Budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah