Horor Film Pengkhianatan G30S PKI Kalahkan Film Suzanna Beranak Dalam Kubur

- 27 September 2020, 09:49 WIB
Poster Film G30S/PKI/Sumber/Wikipedia
Poster Film G30S/PKI/Sumber/Wikipedia /Chris Woodrich/

"Ironisnya, cara itu dilakukan oleh mereka yang sejatinya adalah hantu-hantu politik yang berambisi buta menggigit kekuasaan," kata Islah di akun Instagramnya.

"Dan lagi-lagi film G30S PKI dijadikan sebagai rujukan horor, mengalahkan film Suzanna, "Beranak dalam Kubur", tambah dia.

Ia mengatakan komunisme yang sedang sekarat, berusaha dihidupkan lagi oleh orang-orang anti komunis di Indonesia dengan menggunakan teknik propaganda komunisme.

Menurut Islah, cara-cara yang dilakukan selalu berputar-putar di seputar kuburan Marx, Lenin, Stalin, dan Trotsky.

"Gemar membuat kelas antagonis dalam kehidupan sosial dan politik, dan menggambarkan dirinya sebagai kelompok protagonis. Ini perilaku dasar komunisme," ungkap dia.

Baca Juga: Di Tengah Perdebatan, Film G30SPKI Akan Tayang di SCTV Minggu 27 September 2020

Diketahui, Film Pemberontakan G30S/PKI diproduksi oleh Produksi Film Nasional (PFN) yang dipimpin oleh Brigjen TNI Gufron Dwipayana, orang dekat Presiden Soeharto.

Tokoh penting di balik film ini adalah sejarawan Nugroho Notosusanto. Dikutip dari historia.id, Dwipayana memilih Arifin C Noer sebagai sutradara film yang awalnya berjudul Sejarah Orde Baru.

Film Pengkhianatan G30S/PKI dikerjakan selama dua tahun dengan biaya terbesar saat itu, yaitu Rp800 juta.

Setelah selesai, film ini ditayangkan dalam sidang kabinet dan semuanya setuju. Film berdurasi lebih dari tiga jam ini ditayangkan di bioskop dan TVRI sebagai tontonan wajib anak-anak sekolah dan pegawai pemerintah.***

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x