Festival Kesenian Yogyakarta 2020 Resmi Ditutup

- 27 September 2020, 10:28 WIB
Penutupan FKY 2020
Penutupan FKY 2020 /Tim FKY/Tim FKY

JURNAL GAYA - Penutupan Festival Kebudayaan Yogyakarta Mulanira 2 ‘Akar Hening di Tengah Bising’ telah selesai digelar pada 26 September 2020 pukul 20.00 WIB. Acara penutupan disiarkan dari Museum Sonobudoyo melalui www.fkymulanira.com dan Jogja TV.

Dalam penutupan ini dihadirkan pertunjukan dari Yogyakarta Simphony Orchestra feat. Rio Febrian, Tari Dwimuka Jali dari Didi Nini Thowok dan Karya Tanggap Karya “Rupa, Kata, Gerak, Suara” oleh Deaf Art dan Landung Simatupang.

Melalui ‘Karya Tanggap Karya: Rupa, Kata, Gerak, Suara’, FKY kali ini melibatkan teman-teman Deaf Art, untuk merespon karya-karya dari ruang pameran. Selama kurang lebih dua hari, karya dicerap dan diapresiasi. Dari tiap cerapan, kemudian diekspresikan melalui bahasa gerak dan koreografi.

Sama halnya dengan yang dilakukan oleh Landung Simatupang, ia merespon tiap karya. Respon dan apresiasinya kemudian muncul menjadi puisi. Baik Landung Simatupang maupun Deaf Art, melakukan pembacaan atas karya-karya yang hadir, kemudian menghadirkan hasil pembacaannya dengan cara masing-masing. 

Pada dasarnya, Deaf Art dipilih sebagai kolaborator untuk membuka ruang apresiasi dan ruang pembacaan yang inklusif.

“Sebagian besar program FKY hadir secara virtual. Yang menjadi persoalan ialah bahwa sajian virtual memiliki batasannya sendiri. Tidak semua kelompok sosial mampu mengaksesnya, baik dari segi teknis kuota internet ataupun dari segi keterbacaan. Hal ini menjadi poin refleksi dari FKY yang hadir di tengah pandemi” ujar Ghozali lewat keterangan tertulis. 

Untuk capaian FKY 2020 ini Ghozali menuturkan, pagelaran kali ini menjadi momen mempelajari kembali proses transisi FKY dari Kesenian menjadi Kebudayaan. Menurutnya proses eksperimentasi karena perubahan situasi saat ini memaksa kita berubah juga. Oleh sebab itu FKY 2020 memilih menonjolkan produksi pengetahuan dalam setiap rangkaian acara.

“Yang didorong adalah produksi pengetahuannya dan juga bisa tersebar lebih luas lagi karena dapat diakses secara online atau virtual,” imbuh Ghozali.

FKY resmi ditutup oleh Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji. Dalam sambutannya Aji mengaku pagelaran FKY kali ini penuh dengan tantangan dan sudah banyak berubah dari FKY sebelum-sebelumnya.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x