Hampir saja dia meraih kemenangan gemilang, namun nasib berkata lain saat sepatunya tiba-tiba jebol, membuatnya kalah oleh Vina, rivalnya yang tampil cemerlang sebagai juara.
Kegagalan itu bukan hanya sekadar kehilangan gelar, tapi juga mengakibatkan kekecewaan mendalam bagi Gadis.
Uang hadiah yang seharusnya menjadi penyelesaian utangnya kepada debt collector justru terlepas dari genggaman.
Gadis pun terdiam, tapi dalam hatinya terpatri tekad bulat untuk bangkit kembali. Drama semakin intens ketika debt collector tidak bersedia menunggu.
Ibunya yang terdesak akhirnya terpaksa melepas perhiasan berharga, bahkan sertifikat rumah mereka akan disita jika utang tidak segera dilunasi.
Gadis berada dalam tekanan besar, namun dia bertekad memenangkan pertandingan berikutnya.
Dengan semangat juang yang tak tergoyahkan, Gadis mempersiapkan diri untuk kembali ke lintasan marathon.
Dengan hati yang penuh semangat, Gadis berlari bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk menyelamatkan masa depan keluarganya.
Hingga di suatu ketika, Gadis bertemu dengan lelaki pujaan hatinya dan jatuh cinta dengan Fandy Christian.