Preeta merasa tersentuh melihatnya, namun juga merasa kasihan pada Karan. Prithvi kemudian meninggalkan ruangan untuk menyegarkan diri.
Sementara itu, Sherlin memberikan isyarat padanya dengan penuh rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan.
Preeta mendekati Karan dengan rasa ingin tahu dan mengatakan bahwa ia merasa seperti pihak yang kalah dalam situasi ini.
Namun, Karan dengan tegas menolak gagasan itu, menyatakan bahwa kekalahan hanya terjadi karena kebodohan beberapa orang saja.
Karan menegaskan bahwa jika Preeta menginginkan Karan Luthra, maka Karan ingin memutuskan pertunangan Preeta dengan Prithvi.
Karan mengecam Prithvi sebagai sosok yang licik dan jahat yang selalu mampu mengelabui situasi.
Karan menggambarkan bagaimana kebohongan Prithvi sering kali dianggap sebagai kebenaran, sementara kejujurannya dianggap sebagai kebohongan.
Preeta berusaha membela Prithvi, namun Karan tetap yakin bahwa keputusannya adalah yang terbaik.
Saat Sarla datang untuk mengajak Preeta ke acara pertunangan, Karan diminta untuk bergabung.