Meskipun dia adalah pribadi yang baik dan jujur, Rizwan sering kali dianggap sebagai teroris karena namanya yang mirip dengan para pelaku serangan tersebut.
Merasa tertantang untuk membuktikan bahwa tidak semua Muslim adalah teroris, Rizwan memulai perjalanan epiknya.
Dengan slogan sederhana "My Name is Khan, dan saya tidak teroris," dia melakukan perjalanan lintas negara bagian untuk bertemu Presiden Amerika Serikat dan menyampaikan pesannya.
Dalam perjalanannya, Rizwan bertemu dengan Mandira (Kajol), seorang ibu tunggal yang menjalani kehidupan yang sulit.
Mereka jatuh cinta, menikah, dan memulai kehidupan baru bersama. Namun, ketika anak Mandira menjadi korban kekerasan rasis, segalanya berubah.
Rizwan berjanji untuk menemukan pelaku dan memberikan keadilan kepada keluarganya. Rizwan membalas pelaku yang telah melukai Mandira.
Perjalanan Rizwan tidak hanya tentang pencarian keadilan, tetapi juga tentang perjuangan untuk diterima dalam masyarakat yang terkadang terpecah belah oleh prasangka dan ketakutan.
Dengan hati yang tulus dan tekad yang kuat, Rizwan membuktikan bahwa cinta dan kebaikan hati adalah kekuatan yang paling kuat dalam mengatasi segala rintangan.
Lantas, bagaimana kelanjutan cerita My Name is Khan? Apakah Rizwan dan Mandira akan hidup bahagia?