Ketika Manisha masuk, dipenuhi dengan rasa penasaran yang tidak sabar, pandangan wartawan berpaling ke arahnya.
Kamera-kamera mulai berderap, dan kegembiraan tak terbendung memenuhi ruangan. Namun, apa yang terjadi selanjutnya membuat semua orang terdiam dalam keheranan.
Dengan nada serius, Karan mengaku bahwa saat dia melamar Manisha, dia sebenarnya dalam keadaan mabuk, dan dia menyesal atas itu.
Namun, saat ini, di depan para wartawan, Karan ingin melamarnya lagi dengan sepenuh kesadaran dan keberanian.
Ketika dia berlutut, mengeluarkan cincin, dan menyatakan cintanya, kebingungan dan kejutan melanda Manisha.
Tapi, sebelum Manisha bisa merespons, Karan meminta maaf padanya dan memintanya untuk memakluminya.
Wartawan-wartawan yang awalnya bingung, mulai menyadari bahwa ini bukanlah sebuah drama, tapi sebuah keberanian sejati dari seorang pria yang mengakui kesalahannya.
Namun, ketika Manisha meninggalkan ruangan dalam kemarahan, dia dikejutkan oleh kedatangan seorang pengacara yang mencoba menjelaskan kesalahan apa yang telah dia lakukan.
Di sisi lain, Manisha tidak mau mendengar penjelasan apapun, meninggalkan ruangan dengan hati yang dipenuhi kemarahan.