Network
Ayam yang dijual Imran dan Mirah adalah ayam tiren (mati kemaren) dari seorang peternak ayam. Lalu, Imran mengawetkan ayam itu dengan formalin dan boraks.
Mirah yang ingin kaya cepat dengan menjadi juragan ayam, mendukung suaminya untuk berjualan ayam tiren.
Guntur, pedagang saingan Imran, bertanya ke Imran mengapa Imran menjual ayam dengan harga di bawah pasaran hingga memiliki banyak pelanggan.
Mirah berkilah kalau ia dan Imran menjual ayam dengan harga murah karena harga dari distributornya rendah.
Suatu hari, ibu dan anak Mirah muntah-muntah dan mengeluh karena sakit perut setelah memakan ayam dagangan Mirah.
Imran memarahi ibunya karena telah memasak ayam yang direndam, bukan di dalam kulkas. Ibunya bingung mengapa ia tidak boleh memasak daging ayam yang direndam.
Selanjutnya, salah satu pelanggan ayam tiren Mirah dan Imran adalah Anto yang merupakan seorang penjual ayam geprek.
Namun, jualan Anto harus bangkrut karena pelanggan ayam gepreknya mengalami keracunan. Anto pun protes ke Imran, tapi Imran berusaha berkelit.
Suatu hari, aktivitas Imran yang menggunakan bangkai ayam sebagai barang jualan, dipergoki oleh Guntur.
Guntur langsung melabrak Imran. Mereka pun terlibat percekcokan hingga akhirnya Imran menghabisi nyawa Guntur.
