Ridho kesal dan langsung memarahi Tania, tapi Tania tidak terima. Tania malah balik menyalahkan Ridho yang telah menghalangi jalannya.
Sesampainya di tempat kerjaan, Tania ditegur oleh bosnya karena datang terlambat meski Tania sudah mengemukakan alasannya.
Saat bekerja, tanpa sengaja Tania menabrak pelanggan yang datang hingga nampan yang dipegang Tania jatuh dan pecah hingga akhirnya Tania dipecat dari pekerjaannya.
Tania bersedih karena dipecat dan ia pun takut dimarahi ibunya. Temannya menyarankan agar Tania pulang ke rumah di malam hari.
Keesokan harinya, Tania membawa gerobak. Ia bilang ke ibunya bahwa Tania tidak bekerja lagi karena mengundurkan diri sehingga akan berjualan sayur.
Saat sedang berkeliling berjualan, Tania bertemu lagi dengan Ridho. Tania kesal melihat ibu-ibu pada membeli dagangan Ridho dan menolak berbelanja di Tania.
Ternyata para ibu itu diperbolehkan menghutang di Ridho, sedangkan Tania tidak mau dagangannya dihutangi.
Mereka pun sering bertengkar hingga beberapa waktu setelahnya. Namun, tanpa disadari timbul benih-benih cinta di antara Tania dan Ridho.
Masalah datang ketika ibunya Tania berkata bahwa ia telah tertipu investasi bodong padahal sudah menggadaikan sertifikat rumahnya.
Ibunya Tania bilang bahwa untuk menutupi hutangnya yang banyak caranya Tania harus menikah dengan Pak Lurah.