Ela diceritakan sebagai sang ketua. Ia terpilih karena dikenal sebagai mahasiswi yang cerdas dan juga tegas.
Suatu hari kelompok Ela ditempatkan di suatu desa untuk memenuhi tugas akhir mereka. Ela tidak sendiri; ia ditemani oleh dua anggota kelompok lainnya, yaitu Fajar.
Fajar merupakan laki-laki tampan yang penuh perhatian. Diam-diam Fajar menyimpan rasa cintanya kepada Ela.
Kemudian ada Diandra, sosok mahasiswa yang acuh dengan tugas dan kurang memiliki minat dan tanggung jawab ketika ada tugas kelompok.
Mereka tinggal di rumah Pak Lurah, saat menyusun tugas akhir. Di sana, mereka akan berkenalan dengan Wiwit, sosok gadis manis yang ceria yang lain tak bukan anak Pak Lurah.
Tanpa disadari, Wiwit mulai menyimpan perasaan spesial untuk Fajar, terpesona oleh kebaikan dan ketenangannya.
Kisah cinta segitiga pun dimulai. Wiwit naksir dengan Fajar selama ia mengenal mahasiswa-mahasiswa tersebut.
Namun, Wiwit tidak pernah tahu bahwa Fajar sudah lebih dulu mencintai wanita lain yakni Ela.
Fajar berada dalam keadaan galau harus memutuskan wanita mana yang pantas menjadi kekasihnya. Namun, di sisi lain, ia juga tak ingin menyakiti hati Wiwit.