Saransh juga menjelaskan bahwa Mahima melakukannya setelah Rudra meninggalkan acara wawancara televisi.
Saransh menunjukkan bahwa luka pukulan Mahima membekas di punggungnya. Keadaan ini membuat Rudra semakin marah dan emosi.
Tak lama setelah itu, Prisha masuk ke dalam ruangan. Prisha langsung panik. Ia berusaha menenangkan emosi Rudra yang meledak-ledak.
Rudra dengan penuh emosi berteriak bahwa Mahima telah menyakiti anak kesayangannya. Rudra juga bertambah emosi ketika Prisha mengetahui kejadian tersebut.
Prisha mencoba memberitahu bahwa dia sudah mengetahui insiden itu. Rudra, dengan kebingungan dan emosi, mempertanyakan alasan Prisha.
Rudra tidak terima Prisha tidak memberitahunya lebih awal. Prisha menjelaskan bahwa dia sudah menyaksikan sinyal-sinyal Mahima yang selalu memukuli Saransh.
Kemarahan Rudra semakin membara, dia berteriak bahwa tidak ada yang bisa menyakiti Saransh. Rudra juga bertekad tidak akan membiarkan siapa pun menyakiti putranya.
Dengan penuh emosi, Rudra pun pergi. Saransh, yang ketakutan melihat kemarahan Rudra, memeluk Prisha dengan sangat erat dan memohon ke Prisha untuk mengatasi kemarahan Rudra.
Rudra yang dipenuhi amarah langsung menemui Mahima, dan tanpa ragu-ragu langsung memberi Mahima tamparan.