Network
JURNAL GAYA - Netizen Korea bereaksi terhadap mantan penggemar BTS asal China tertentu yang membakar merchandise BTS dan mengunggahnya ke media sosial karena kontroversi '6.25' (pidato RM BTS) baru-baru ini.
Seperti diketahui, pidato RM BTS baru-baru ini memicu kontroversi di media China. RM dinilai tidak memandang China sebagai bagian dari negara-negara yang terlibat selama Perang Korea.
Namun, belakangan diketahui bahwa video kontroversial tersebut telah diedit oleh seorang netizen China dengan maksud memanipulasi narasinya.
Baca Juga: V BTS Bikin ARMY Histeris pada Pemotretan BTS untuk Musim Dingin, Kenapa?
Namun, kontroversi yang dengan cepat menyebar ke seluruh platform media sosial tersebut sudah mengakibatkan penghapusan produk BTS dalam iklan-iklan besar di China seperti Samsung, FILA, dan Hyundai.
Bahkan, dilansir Jurnal Gaya dari Allkpop, di antara para penggemar, komentar itu juga menimbulkan reaksi yang menghasut, karena tagar #Leaving_BTS_fandom (terjemahan literal) tetap ada di mesin pencari teratas mereka.
Beberapa bahkan memposting video mereka membakar merchandise BTS dan pesan tulisan tangan yang berisi kata-kata kasar. Selain itu, mantan penggemar tertentu merekam video saat mereka menghapus postingan terkait BTS di media sosial.
Baca Juga: Mengenal Kutukan 7 Tahun Idola Kpop, Super Junior Bertahan, Mampukan BTS Melaluinya?
Terhadap reaksi 'panas' ini, netizen Korea menanggapi dengan kritik keras, karena mereka tidak melihat alasan mengapa BTS harus menyebut pasukan China yang bertempur di pihak Korea Utara selama perang.
