Sesampainya di rumah, Andini pun tak boleh menempati kamar tidur utama tempat Al tidur. Andini, ditempatkan di kamar yang terpisah dari Al. Jangankan tidur di ranjang yang sama, mereka tidur terpisah kamar.
Andini, dengan sabar menerima keadaan itu. Suatu malam, saat Andini mengambil minum, ia mendengar Al mengigau memanggil nama Roy. Karena kaget, Andini pun memecahkan gelas yang ia bawa.
Al terbangun, ia marah melihat Andini ada di depan kamarnya. Andini pun, memberanikan diri untuk bertanya siapa Roy yang disebut Al dalam mimpinya. Namun, Al mengeles kalau Roy adalah temannya waktu kecil.
Baca Juga: 7 Karakter dan Profil Lengkap Pemain Sinetron Ikatan Cinta yang Buat Penonton Baper Akut
Al mengusir Andin memintanya kembali ke kamarnya. Saat Andin akan meminta maaf, Al menutup pintu jadi Andin kejedot.
Di kamarnya, Andin melihat luka memar di kepala karena kejedot pintu. Tiba-tiba ada yang mengetuk kamarnya. Ia pun, membuka pintu dan melihat Al ada di depan kamarnya.
Al memberikan kotak P3K untuk mengobati luka Andin. Dengan spontan, Andin memeluk Al. Tapi Al kembali kasar dan mengatakan, ia hanya mengantarkan kotak P3K.
Baca Juga: Lirik Lagu Soundtrack Sinetron Ikatan Cinta yang Bikin Hati Tercabik-cabik
Di pagi hari, Andin sudah menyiapkan sarapan untuk Al. Namun, lagi-lagi Al kasar pada Andin. Ia tak mau memakan makanan yang dibuat oleh Andin.
Bahkan, Andin dipecat dari kantor Al. Ia, disuruh Al bekerja di rumah. Layaknya seorang pembantu, Al memberikan banyak pekerjaan pada Andin. Dari mulai mencuci sampai membersihkan taman bunga.