Network
JURNAL GAYA - Sinopsis sinetron Anak Band Rabu 28 Oktober 2020 Episode 46-47, Cahaya masih terus menghindari Gilang.
Sesampainya di rumah Rahman, mereka masih saja membisu. Di saat yang sama ia masih khawatir kondisi Gilang yang sebelumnya kena hantaman Rahma.
Di dalam kamarnya, Cahaya pikirannya terus tertuju pada Gilang.Cahaya merasa sangat khawatir denga kondisi Gilang yang kena pukul Rahman tadi.
Baca Juga: Sorot Aktivitas Belanja, ShopeePay Deals Rp1 Hadir di Euforia 11.11
Tanpa sepengetahuan Rahman, Cahaya diam-diam menghubungi Dika. Kemudian Dika menceritakan bahwa ia dan Gilang masih di tempat yang sama saat Cahaya pergi.
"Cahaya sampai di tempat Gilang tadi, tapi tempat itu sudah sepi. gak lama Dika hampiri Gilang dan ceritakan kalau Gilang sudah keburu pulang karena menyangkanya Cahaya enggak bakal datang ke sana lagi," ucap Dika dalam salah satu adegan di Anak Band.
Mendengar kalimat yang terlontar jujur dari Dika, mental Cahaya langsung drop. Ia terlihat sangat sedih medengarnya. Saat Gilang sampai di tempat Cahaya, dengan panik Cahaya langsung cek kondisi Gilang.
Baca Juga: Sinopsis The Spies Who Loved Me Episode 3 : Eric Shinhwa dan Yoo In Na Terjebak Misteri
Pada adegan ini, Gilang masih memperlihatkan peringainya yang greget dan bikin uwu. Ia sempat-sempatnya mengajak bercanda Cahaya. Dan ia pun lebih tenang ketika akhirnya mengetahui kondisi Gilang yang sebenarnya.
Sementara itu di rumahnya, Sheila sengaja menunggu Wijaya pulang di teras rumah. gak lama Wijaya sampai di rumah itu, Sheila langsung hampiri Wijaya dan protes karena Wijaya pulang tapi enggak kasih tahu dia.
Wijaya masuk ke dalam kamarnya dengan sedih. ia minta maaf karena sudah berbohong pada Sheila. Saat ini, ia belum bisa mengakui kalau Sheila bukan anak kandungnya. ia enggak mau membuat semuanya kacau.
Baca Juga: Jokowi Ingatkan Semangat Sumpah Pemuda Harus Terus Menyala
Di rumah Erick, keadaan sudah sepi karena Erick dan Bima sudah pada tidur. Tapi Miranda justru masih gelisah cemas dengan Gilang dan Cahaya. Miranda yang enggak sabar, akhirnya memutuskan untuk telepon Gilang. Di luar kamar, ternyata Miranda benar.
Di saat bersamaan, ia melihat Gilang yang baru akan masuk ke kamarnya. Miranda buru-buru kejar dan menghampiri Gilang. Gilang kaget Miranda belum tidur.
Besok paginya, Cahaya lagi siapkan sarapan. Cahaya mencoba cair lagi ke Rahman. ia panggilpanggil Rahman supaya sarapan bareng. gak lama kemudian, Rahman keluar dari kamarnya. ***
