MUI Serukan Boikot Produk Perancis dan Desak Dubes Minta Macron Minta Maaf

- 30 Oktober 2020, 20:04 WIB
Wakil Ketua Umum MUI KH Muhyiddin Junaidi
Wakil Ketua Umum MUI KH Muhyiddin Junaidi /Antara

JURNAL GAYA---Kecaman terhadap Presiden Emmanuel Macron yang melecehkan Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam (SAW) terus berlanjut. Kali ini, datang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak pemboikotan terhadap produk Prancis karena, Macron yang masih bersikeras tidak meminta maaf kepada umat Islam atas pelecehannya terhadap Nabi Muhammad SAW.

 

"Memboikot semua produk yang berasal dari negara Prancis serta mendesak kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan tekanan dan peringatan keras kepada Pemerintah Prancis," ujar Wakil Ketua Umum MUI KH Muhyiddin Junaidi kepada wartawan di Jakarta, dikutip Jurnalgaya dari Antara, Jumat (30/10).

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Jumat 30 Oktober 2020, Andin Bilang Cinta ke Al

Muhyiddin meminta Pemerintah Indonesia untuk sementara waktu menarik Duta Besar Indonesia di Paris, Prancis, hingga Presiden Macron menarik ucapannya dan meminta maaf kepada umat Islam se-dunia yang melontarkan pernyataan bernada "Islamophobia".

Muhyiddin mengatakan umat Islam tidak ingin mencari musuh tetapi hanya ingin hidup berdampingan secara damai dan harmonis.

Baca Juga: Libur Panjang Dikhawatirkan 'Pasien Positif Covid-19' Ikut Mudik, Kasus Harian Turun Drastis

Waketum MUI itu juga meminta Presiden Prancis segera menghentikan segala tindakan penghinaan dan pelecehan terhadap Nabi Muhammad SAW, terlebih Komisi HAM PBB menyebut penghinaan terhadap Rasulullah bukanlah bentuk kebebasan berekspresi.

Ia juga mendukung sikap Organisasi Kerja sama Islam (OKI) yang telah memboikot produk-produk dari Prancis.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Film Horor Paling Mencekam, Untuk Rayakan Halloween di Rumah

Halaman:

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x