Network
JURNAL GAYA - Sejumlah rumah sakit di Inggris mulai kewalahan menghadapi pasien Covid-19 yang saat ini jumlahnya kembali meroket.
Tak ada pilihan lain, Perdana Menteri Inggris Boris Johnsons tengah mempertimbangkan untuk menerapkan lagi lockdown atau penguncian nasional baru pekan depan.
Menurut rencana lockdown di Inggris akan dimulai pada Rabu 4 November hingga 1 Desember 2020.
Baca Juga: Gempa Turki Telan 22 Korban Jiwa, Hubungan Erdogan dengan PM Yunani dan Presiden Prancis Mencair
Seperti dikutip dari Galamedia dalam artikel berjudul Inggris Kembali Gelar Lockdown Pekan Depan Akibat Kasus Meningkat, Johnsons diperkirakan mengadakan konferensi pers pada Senin untuk mengumumkan langkah-langkah baru, yang dapat menutup semua hal kecuali toko-toko kebutuhan pokok dan "tempat-tempat pendidikan".
Para pejabat Kantor Kabinet belum menjawab permintaan komentar dari Reuters.
Inggris Raya pada Jumat melaporkan 24.405 kasus baru Covid-19 dan 274 kematian dalam 28 hari uji positif, menurut data pemerintah.
Baca Juga: Cara Baru Bayar QRIS, Unggah QRIS ke ShopeePay Dari Galeri Ponsel
Pemerintah kini mencatat lebih dari 20.000 kasus baru virus corona sehari rata-rata pada pekan lalu.
Penularan Covid-19 sedang melonjak secara terus-menerus di Inggris Raya. Jika tak ada sesuatu yang dapat dilakukan untuk mengurangi infeksi, skenario "kasus terburuk yang masuk akal" mengenai 80.000 kematian dapat terlampaui.
