Network
Di dalam mobilnya Al melihat seorang perempuan berbaju hitam yang menjadi korban kecelakaan sedang dibawa ke ambulance. Al segera turun dari mobilnya, menghampiri korban kecelakaan itu. Al pun, melihat dengan cemas karena takut Andin menjadi korban. Al bersyukur korban, tersebut ternyata bukan Andin.
Tiba-tiba, ada yang menepuk bahu Al dari belakang. Al kaget, ternyata Andin sudah ada disebelahnya. Andin tersenyum pada Al, dan bertanya kenapa Al ada didekat makam.
Baca Juga: Mahfud MD Beberkan Tujuan Habib Rizieq Pulang: Jangan Buat Rusuh
Dengan gugup, Al menjawab ia melihat kecelakaan di daerah makam jadi khawatir terjadi apa-apa dengan Andin. Mendengar itu, Andin tersenyum senang. Tapi Al bete dengan senyuman penuh makna Andin.
Andin, berjalan pincang ke rumahnya. Al ternyata sudah meminta Rendi pegawainya untuk membawa Reyna ke rumahnya. Karena, Reyna akan dipertemukan dengan Papa Andin.
Saat bertemu dengan Papa Andin, Reyna langsung akrab. Mereka pun, bermain bersama. Papa Surya mengatakan, walaupun Reyna bukan anak kandung Andin, tapi karakternya mirip dengan Andin saat kecil.
Baca Juga: Kolaborasi di Masa Resesi, JurnalGaya.com Hadiahkan Promo Gratis Untuk Pelaku UMKM
Setelah puas bermain, Reyna pun diantarkan kembali ke rumah mama Al. Pa Surya pun, langsung pamit.
Melihat Andin terkilir, Al mengobati kaki Andin. Tapi karena grogi obat bengkaknya terkena mata dan Al mengucek matanya. Andin pun, menolong Al agar matanya tak perih. Wajah mereka pun, saling bertatapan sangat dekat. Al mulai salting, jantungnya berdegup kencang. Ia merasa seperti mau pingsan. Ia lalu segera pamit ke Andin.
Di malam hari, Andin tak bisa tidur. Ia kesakitan karena kakinya bengkak. Andin pun menelepon Al memintanya membawa ke rumah sakit.
