JURNAL GAYA - Malam ini Twitter dihebohkan dengan trending tagar #BoycottSM yang terus merangsek ke peringkat teratas. Hingga pukul 21:30 WIB, tagar #BoycottSM sudah mencapai hampir 150 ribu tweet dan berada di peringkat kedua.
Melalui tagar tersebut, netizen meluapkan kekecewaan terhadap SM Entertainment yang disinyalir akan digandeng perusahaan artificial intelligence (AI) China, iFlytek. Padahal, perusahaan Ai China tersebut sarat akan kontroversi, salah satunya terkait pelanggaram hak asasi manusia (HAM) Muslim Uyghurs.
Tak pelak, ajakan boikot SM entertainment pun melonjak dan foto berikut bertebaran mewarnai banyak tweet malam ini:
Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November
Akun Twitter berikut mengatakan bahwa alasan boikot SM Entertainment adalah karena iFlytek merupakan perusahaan AI Cina yang menggunakan tenaga kerja paksa Uyghur di Xinjiang.
"Isu HAM di perusahaan selalu dipertanyakan oleh publik. Secara terbuka mempersilakan artis dibawah label untuk mendukung kebijakan One China yang melanggar hak asasi manusia dan nyawa HKers," tulisnya.
#BoycottSM
- Partnership with Chinese Ai company that use Uyghurs forced labors in Xinjiang
- Human rights issue in the company was always questioned by the public
- Openly let the artists under label to support One China policy which violates human rights and lives of HKers pic.twitter.com/jQrkvOW5BF— Bee. (@mochibaekkii) November 10, 2020
Baca Juga: Buntut Big Hit Umumkan Konser Akhir Tahun, BTS, TXT, dan Semua Idolnya Diduga Diboikot MBC
Teruntuk sm entertainment, saya tau bias, idola, bahkan grup yang saya suka ada di naungan anda.
TAPI SEKARANG TINDAKAN YANG ANDA LAKUKAN BENER BENER UDAH GILA, SUMPAH SAYA SUDAH GAK RESPECT LAGI #StopTheCollaborationWithiFlytek#BoycottSM @SMTOWNGLOBAL pic.twitter.com/Ua46AlhINL— cacalatto (@macalatto) November 10, 2020
Dear SM , saya tidak mau mendukung agensi yang bekerja sama dengan perusahaan yg menindas hak asasi manusia,penahanan sewenang-wenang secara massal, dan pengawasan teknologi tinggi terhadap Uighur, Kazakh, dan anggota lain dari kelompok minoritas Muslim. #BoycottSM— Anak mama saya (@renjunganss) November 10, 2020
Baca Juga: Big Hit dan Superb Rilis Ritme Game Seluler Baru Awal 2021, Termasuk Lagu BTS dan TXT
Tweet serupa bertebaran di Twitter. Umumnya mereka meminta agar SM Entertainment menolak tawaran kerja sama tersebut dan memeriksa track record perusahaan tersebut sebelum menyesal di kemudian hari.
Menurut netizen, yang sebagian besar adalah kpopers, dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan perusahaan AI asal China tersebut cukup serius, sehingga berpotensi merugikan SM Entertainment, khususnya idola yang bernaung di bawah agensi tersebut.
Namun, ada juga kpoper yang meminta agar netizen kembali membaca isi berita dengan seksama sebelum menggulirkan ajakan untuk melakukan boikot. Pasalnya, menurut dia, SM baru sebatas dibidik untuk kerja sama dan belum ada kesepakatan antara kedua belah pihak.
Baca Juga: SM Entertaintment Gaet 10 Firma Hukum Tindak Komentar Jahat dan Rumor Tentang Artis Mereka
gue gk mendukung #BoycottSM cm make ht ini biar kalian baca
Cukup naikin HT #StopTheCollaborationWithiFlytek supaya SM gak nerima tawaran mereka, mumpung SM blm konfirm nerima nih
Klo SM di bykt itu artinya kalian ngelarang org buat beli albm dari Artis SM dn yg rugi bukan cuma pic.twitter.com/HOuc8vXAla— neo_wa01 (@Na01Kha) November 10, 2020
Mon maap, ini mbok dibaca dari atas sampe bawah tolong. Ini tuh pihak iFlyteknya baru ngajuin kerjasama ke SM mereka belum fix bakal joinan loh, blm tentu jg di accept sama pihak SM. Diriku army tapi kadang suka oleng ke idol SM, jadi liat ginian kok sedih kaget liat #BoycottSM https://t.co/mAlT9dtldp— V???? (@sanjuuuu__) November 10, 2020
Hingga saat ini belum ada tanggapan dari SM Entertainment terkait kepastian kerja sama tersebut, maupun terkait ajakan boikot ini.***