Mike Tyson: Penjara Membuatku Belajar Tentang Hidup, Membuatku Bebas

29 November 2020, 21:26 WIB
Mantan juara dunia sejati, Mike Tyson /Offical Mike Tyson akun twitter/Twitter / @MikeTyson

 

Jurnal Gaya - Pertarungan antara Mike Tyson dan Roy Jones Junior, membuka ingatan para fans tentang "Si Leher Beton" Mike Tyson.

Berawal dari anak jalanan yang kemudian naik kelas menjadi petinju terkenal.

Mike Tyson tumbuh dan terlahir di kawasan pabrik daerah Bronx, Kota New York.

Saat muda Mike Tyson merupakan seorang petarung jalanan paling ditakuti karena kenekatan dan kebrutalannya.

Baca Juga: Mike Tyson vs Roy Jones Junior, Berakhir Seri. Kedua Petinju Masih Joss Meski Berumur 50-an Tahun

Ia keluar masuk penjara anak-anak dan dikeluarkan dari sekolah. Sampai suatu ketika seorang pelatih tinju terkenal Cus D'Amato melihat potensi dan bakat besarnya.

D'Amato kemudian menarik keluar Tyson dari sekolah anak nakal dan melatihnya langsung.

Penilaian D'Amato tak meleset, Tyson akhirnya melesat sebagai petinju tak terkalahkan yang selalu dengan cepat mengalahkan lawan-lawannya melalui pukulan KO (Knock Out) sampai pingsan.

Baca Juga: Tertular Staff, Wagub DKI  Terkonfirmasi Positif Covid-19

Pada suatu kesempatan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti (kiri) sempat berbincang dengan Tyson dalam acara bertajuk “Life Lessons from the Champ”.

Mike Tyson mengutarakan perasaannya saat ia harus dipenjara karena tuduhan pemerkosaan.

Menurutnya menghabiskan masa hidupnya selama tiga tahun di penjara merupakan sebuah liburan alih-alih sebagai hukuman.

Baca Juga: Giliran Emak-emak Militan Dukung Risma, Bombardir Balaikota Dengan Bunga

Hal tersebut diungkapkan Tyson dalam acara bertajuk “Life Lessons from the Champ” bersama Susi Pudjiastuti, Jumat (2/10) malam. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI itu bertanya soal bagaimana rasanya menghabiskan waktu di dalam sel tahanan.

“Saya merasa sedang berlibur selama tiga tahun. Itu adalah sebuah berkah bagi saya. Hal-hal baik terjadi kepada saya selama itu,” ungkap Tyson.


“Saya tidak pernah merasa sedang dipenjara. Secara psikologis, saya merasa bebas,” tambah dia.
 
Baca Juga: Pastikan Keamanan Akun Anda, Begini Cara Aktivasi Fitur Rekognisi Wajah dan Sidik Jari ShopeePay
 
Selama di penjara, Tyson mengaku belajar banyak hal, termasuk mengenal lebih dirinya sendiri maupun masyarakat di sekitarnya.
 
Dia melihat banyak orang-orang di dalam penjara yang merasa dirinya lebih buruk dan inferior daripada yang lain. Dari dalam penjara, ia pun banyak belajar  bagaimana seharusnya memperlakukan orang lain.
 
Mike Tyson menjadi petinju kelas berat terbaik di eranya yang memegang sabuk juara WBA, WBC, dan IBF secara bersamaan. Pria berjulukan Si Leher Beton itu mencatatkan rekor 50 kali menang, dengan 44 di antaranya TKO, serta lima kali kalah.

Baca Juga: Tayang Malam ini di GTV, Terminator 2: Judgement Day
Saat berada dalam puncak karirnya, Tyson yang selalu senang berpesta dan dikeliling banyak perempuan cantik, tersandung kasus hukum.
 
Tyson divonis bersalah atas kasus pemerkosaan dan mesti menjalani hukuman penjara selama tiga tahun pada medio 1992-1995.

Meski demikian, Tyson menegaskan bahwa apa yang dilakukannya itu bukanlah sebuah kesalahan, melainkan sebagai proses belajar dalam hidup.

“Saya tidak pernah membuat kesalahan dalam hidup. Semua yang saya lakukan adalah sebuah pembelajaran. Saya tidak menganggapnya sebagai kesalahan,” katanya.

“Saya hanya menjalani hidup dan belajar,” tutupnya.

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler