BI Dorong Inkubasi Bidang Fashion di Sektor UMKM, Sumut Salah Satu Pusatnya

29 Maret 2021, 14:07 WIB
BI Dorong Inkubasi di Bidang Fashion di Sektor UMKM, Sumut Salah Satu Pusatnya /BI/

JURNAL GAYA - Kain tradisional Indonesia memiliki potensi unggulan untuk bisa dikembangkan opara pelaku UMKM di bidang fashion.

Namun, penggunaan kain tradisional Indonesia menjadi busana siap pakai yang mengikuti perkembangan tren fashion, masih terkendala kelangkaan SDM berkemampuan mendesain dan produksi busana di berbagai daerah.

Mempertimbangkan hal tersebut, dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang dicanangkan oleh Pemerintah, Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (Sumut)menggelar Program Inkubasi Desain Mode dan Produksi Baju Siap Pakai untuk peserta UMKM binaan dan mitra Bank Indonesia Sumut dari beberapa daerah di Sumut.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Soekowardojo menjelaskan bahwa Program Inkubasi Desain Mode dan Produksi Baju Siap Pakai ini merupakan wujud untuk menggali potensi dan mendorong pengembangan khususnya sektor fashion di wilayah Sumut.

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Pertamina Utamakan Keselamatan Warga Sekitar

"Kegiatan ini diharapkan dapat menetaskan desainer dan penjahit profesional yang mampu memanfaatkan kain tradisional dalam menghasilkan produk fashion yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Diharapkan pula program ini dapat meningkatkan motivasi bagi UMKM khususnya di sektor fashion untuk terus tumbuh dan berkembang," ujarnya.

Program Inkubasi Desain Mode dan Produksi Baju Siap Pakai ini diselenggarakan tanggal 23 Februari sampai 10 Maret 2021 bertempat di SMKN 8 Medan dengan menggandeng desainer nasional, Wignyo Rahardi sebagai mentor. Program inkubasi ini diikuti 40 peserta yang terdiri dari UMKM pengrajin tenun dan batik serta penjahit yang berasal dari Kabupaten/Kota di Sumut.

Peserta inkubasi ini mengikuti pelatihan yang dibagi menjadi dua kelas, yakni desain mode dan menjahit. Selain itu, mereka dibekali pengetahuan tentang perkembangan industri fashion.

Baca Juga: Kebakaran Di Kilang Minyak Balongan Indramayu, Hidayat Nur Wahid: Penting Diusut Tuntas Agar Tak Digoreng Jadi

Peserta pelatihan ini diarahkan untuk membuat rancangan busana dengan menggunakan kain tradisional asal Sumut yaitu Ulos atau Tenun Tapanuli. Dari hasil kolaborasi seluruh peserta inkubasi ini telah tercipta 20 busana kontemporer yang menggabungkan unsur etnik dan modern.

Koleksi karya peserta tersebut berkesempatan ditampilkan dalam Fashion Show Hasil Program Inkubasi Desain Mode dan Produksi Baju Siap Pakai di Aula SMKN 8 Medan pada pertengahan Maret lalu.

“Program Inkubasi Desain Mode dan Produksi Baju Siap Pakai adalah salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan SDM berkemampuan mendesain dan produksi busana, baik custom maupun busana siap pakai, di daerah/kota kecil. Dengan kemampuan desain dan produksi yang lebih baik berpeluang mendapatkan kepercayaan dari masyarakat setempat khususnya yang biasa membuat busana di luar daerahnya. Namun, tak cukup hanya mendesain saja tapi produksnya juga harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar,” papar Desiner Wignyo.***

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler