Sensasi Olahraga Lari Ekstrem Ala Trail Running, RIOT Bandung jadi Pionirnya

5 April 2021, 16:23 WIB
Sensasi Olahraga Lari Ekstrem Ala Trail Running, RIOT Bandung jadi Pionirnya /RIOT Bandung/

JURNAL GAYA  - Saat ini lari menjadi olahraga paling happening, dan digemari generasi muda di perkotaan.

Berbagai komunitas olahraga lari pun bermunculan, seiring banyaknya postingan lari yang dilakukan kalangan umum, pejabat hingga artis.

Bagi mereka, olahraga lari tak hanya menyehatkan, tapi menjadi terapi bahagia, murah dan mampu menginspirasi ide kreatif.

Ya, pengalaman seru itu juga yang diceritakan komunitas RIOT (Running Is Our Therapy) Indonesia yang tersebar di 11 kota besar, termasuk di Bandung.

Baca Juga: Melahap Kuliner Khas Bandung dengan Bajet Murah, Bonusnya Spot Instagramable

Berbeda dengan komunitas olahraga lari pada umumnya, RIOT lebih memilih trail running dengan rute jelajah pegunungan serta hutan dengan beragam tantangannya yang super ekstrem.

Meski terkesan menantang, Humas Riot Bandung Ronny kumara mengatakan, trail running menawarkan sensasi lari yang berbeda saat berhasil mencapai puncak gunung. Tak jarang juga, di perjalanan ia dan anggota lain menemukan keindahan alam yang sebelumnya tak terpublikasikan.

"Olahraga Trail running butuh persiapan dan penguatan karena medan jelajah gunung jauh berbeda dengan lari di perkotaan. Kalau belum menguasai jalur, kita pernah beberapa kali juga tersesat tapi dinikmati saja karena dapat surprise pemandangan yang dramatis," ujar Ronny kepada JurnalGaya.

Baca Juga: Lirik Lagu Film Out, Single Baru BTS yang jadi Original Soundtrack Film Jepang

Ronny mengisahkan, ia bersama 70 angggota aktif yang tergabung di RIOT Bandung pernah menjejakkan kaki di beberapa gunung seperti Burangrang, Manglayang, Gunung Puntang, dan beberapa track yang familiar seperti Tahura, Tebing Keraton dan Puncak Bintang.

"Pengalaman paling seru saat berhasil naik ke puncak mega Gunung Puntang dan Burangrang. Meski menghadapi track yang terjal dan cuaca buruk tapi di atas langsung terbayarkan dengan view yang luar biasa," terang Ronny. ***

Ia menuturkan, RIOT Indonesia berawal di Kuta, Bali pada 2016 hingga akhirnya berkembang di 11 kota lain seperti Lombok, Jakarta, Surabaya, Makasar, Banjarmasin, Gorontalo, Palu, Solo, Yogya dan Bandung .

Dengan misi menularkan virus lari bagi masyarakat, RIOT berharap orang - orang dapat mencintai olahraga lari sebagai bagian dari gaya hidup.

"Seminggu tiga kali di beberapa titik point Riot lari secara rutin untuk penguatan otot. Biasanya sih malam kecuali sabtu atau di saat libur kita mulai jam 7 pagi," tukas Ronny. ***

 

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler