Ponsel Merk Vivo Untuk Sementara Dilarang Masuk Pesawat Garuda Indonesia

14 April 2021, 14:26 WIB
Pasca insiden terbakarnya kargo di Hong Kong, Garuda Indonesia melarang pengiriman HP merek Vivo semua tipe. /ANTARA FOTO/Ampels

 

JURNAL GAYA - Kabar mengejutkan datang dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang untuk sementara melarang ponsel merk Vivo diangkut dalam kargo barang penerbangan mereka.

Kebijakan ini diambil sambil menunggu investigasi lebih lanjut insiden terbakarnya kontainer kargo bermuatan ponsel Vivo di Hongkong.

Adapun ponsel merek Vivo bertipe Y20 yang telah terbakar di apron parkir Bandara Internasional Hong Kong pada 11 April 2021 silam. 

"Saat ini kami memang tengah menghentikan sementara waktu layanan pengangkutan kargo udara untuk jenis ponsel pintar tertentu, menyusul insiden terbakarnya kontainer kargo dengan muatan ponsel pintar di Hong Kong beberapa waktu lalu," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Saputra, melalui pesan singkat kepada ANTARA, Rabu, 14 April 2021.

Baca Juga: AdzanMaghrib Hari ini Jam Berapa ya? Intip Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1442 ini, Khusus Wilayah Bandung

Meskipun untuk sementara ponsel merek vivo dilarang terbang akan tetapi suku cadang, aksesoris, selubung, atau rangka ponsel tanpa baterai lithium bisa diterima dan diangkut melalui kargo udara.

Masyarakat akhirnya mnegetahui aturan larangan ini setelah surat larangan dari Garuda Indonesia beredar di media sosial. Di media sosial beredar fakta bawah petugas kargo harus memastikan tidak ada ponsel merek vivo di setiap pengiriman mereka. 

"Kebijakan yang turut diambil sejumlah maskapai penerbangan dunia tersebut akan dilakukan hingga terdapat hasil investigasi menyeluruh dari otoritas Bandara Hong Kong," kata Irfan menjelaskan.

"Saat ini kami juga terus berkoordinasi dengan otoritas terkait guna memastikan langkah antisipatif yang perlu dilakukan menyikapi perkembangan hasil temuan tersebut," tutur Irfan menambahkan penjelasannya.

Baca Juga: Ingin Tukar Uang Baru? Simak Pernyataan Bank Indonesia Berikut Ini

Sementara itu, keterangan resmi dari perwakilan vivo Indonesia yang dikutip dari ANTARA, membenarkan insiden terbakarnya kargo kontainer yang berisikan ponsel vivo di Hong Kong.

Saat ini perusahaan mereka bersama aparat dan pihak terkait sedang menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

Belum ada kepastian kabar dari Vivo Indonesia apakah embargo pengiriman akan berdampak pada penjualan ponsel tersebut ke seluruh Indonesia khususnya yang membutuhkan jasa pengangkutan melaluipesawat terbang. Mengingat pabrik perakitan milik Vivo baru berdiri di Tangerang, Provinsi Banten.***

 

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler