Rabbani Usung Tren Fashion Muslim 2023 Lewat Re Arise, Optimisme Baru di Tengah Isu Resesi 2023

31 Desember 2022, 09:51 WIB
Rabbani Usung Tren Fashion Muslim 2023 Lewat Re Arise, Optimisme Baru di Tengah Isu Resesi 2023 /Instagram @rabbaniprofesorkerudung/

JURNAL GAYA-Hantaman resesi global menjadi ancaman di 2023, Rabbani justru membawa optimisme baru di ranah industri fashion muslim.

Bahkan di tahun 2023, Rabbani menyiapkan strategi ciamik untuk menarik penikmat produk fashion muslim dengan koleksi terbarunya, Re Arise.

Kali ini, Rabbani mengusung Re Arise dengan gaya baru yang lebih kekinian dan menyasar zillenial dengan konsep cutting dan pemilihan material yang lebih beragam.

Namun demikian, Rabbani tetap mengambil inspirasi desain, warna dan tema besarnya pada aspek kehidupan spiritual.

"Lewat Re Arise, Rabbani ingin memperluas pasarnya di kalangan remaja. Makanya kami saat ini mengeluarkan banyak item dengan banyak desain namun kuantitasnya dibatasi agar menyesuaikan dengan market," ujar Direktur Marketing Rabbani, Ridwanul Karim.

Baca Juga: Konsep Masjid Raya Al Jabbar Muncul Saat Gubernur Ahmad Heryawan dan Diselesaikan Ridwan Kamil

Menyambut tren fashion di tahun 2023, Rabbani juga mengusung Re Arise dengan ciri pemilihan gradasi warna earth tone dan juga koleksi soft color seperti pink dan hijau mint yang elegan.

"Kalau dulu bahan juga lebih konvensional, misalnya kita mengeluarkan bahan flanel yang mana disukai kaum muda," sambungnya.

Meski belum terjadi, namun Rabbani juga menyadari adanya isu ancaman resesi 2023  nyatanya berdampak juga terhadap penjualan produk fashion muslim.

"Saat ini mereka lebih memilih safety dengan belanja ke hal-hal yang lebih penting menyangkut kebutuhan pokok," ujarnya saat acara peluncuran koleksi terbaru produk Rabbani 2023, di Trans Hotel, Bandung, Sabtu 30 Desember 2022.

Melihat kondisi tersebut, Rabbani menerapkan strategi khusus yakni dengan melakukan pendekatan personal kepada reseller maupun pelanggan mengingat pandemi telah usai sehingga situasi dan perilaku masyarakat mulai kembali normal.

Meski telah memiliki hampir 200 cabang di Indonesia, Rabbani tetap fokus mendorong penjualan dengan membantu dan mendukung mitra yang kini tercatat ada 35 outlet Rabbani, 200-an Warung Rabbani, serta 7.000 reseller melalui gathering di setiap wilayah.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Hari Ini, Jumat, 30 Desember 2022, Tonton Film Spesial Asih 2 Pukul 22.45 WIB

"Kita datang dan terjun langsung untuk membangun optimisme, memberi motivasi serta edukasi ke setiap wilayah. Ternyata cara itu lebih ampuh," kata Ridwan.

Selain itu, Rabbani juga menerapkan personal sales dengan menyasar beragam komunitas mulai dari pelajar sebagai market terbesar melalui program Duta Pelajar Rabbani.

Pihaknya juga masuk kepada kalangan pesantren melalui program Duta Sarung, lomba Marawis untuk ibu-ibu majelis taklim serta instansi-instansi. Bahkan mendatangi langsung pabrik yang sangat membutuhkan seragam untuk para pegawai.

"Yang paling cepat tetap personal sales meski saat ini era digital mempengaruhi penjualan terutama untuk pelanggan milenial," kata dia.

Menurutnya, pesaing terbesar Rabbani merupakan para pelaku usaha kecil yang banyak berada di market place yang mengandalkan harga jauh lebih murah dan model lebih banyak.

"Agar bisa bersaing, Rabbani meluncurkan model baru setiap bulannya. Design-nya diperbanyak, kuantitasnya dikurangi," kata dia.

Baca Juga: Sinopsis Cinta Setelah Cinta, 30 Desember 2022, Alarm Detak Jantung Bunyi Terus, Arya Diledek Niko!

Rabbani juga menyambut 2023 melalui Re-Arise untuk membangkitkan kembali rasa optimis dan melahirkan makna bernilai dakwah di setiap produk. Setiap motif dan nama produk juga punya cerita serta nilai-nilai perjuangan Islam sehingga pelangga bisa merasakannya.

Secara harga Ridwan juga menjelaskan, Rabbani tetap memberikan harga yang kompetitif dan terjangkau untuk seluruh produk tanpa mengurangi kualitas.

"Kami berikan penawaran spesial dalam rangka launching. Diskon 40 persen all item tanpa syarat di seluruh toko Rabbani," pungkasnya.***

Editor: Dini Budiman

Tags

Terkini

Terpopuler