Network
JURNALGAYA - Pembalap Repsol Honda Marc Marquez tidak akan sehebat sebelumnya saat kembali balapan di MotoGP 2021.
Hal itu diungkapkan pengamat MotoGP Carlo Pernat. Prediksinya itu mengacu cedera retak tulang lengan kanan yang dialami Marquez pada MotoGP Spanyol, 19 Juli lalu. Akibat cedera itu Marquez harus dua kali naik meja operasi.
Marquez bahkan harus absen hingga akhir musim MotoGP 2020. The Baby Alien bahkan kini diragukan bisa siap tepat waktu untuk balapan di MotoGP 2021.
Hal ini lantaran proses pemulihan cedera Marquez berjalan lambat dan tidak sesuai harapan. Saat ini, Marquez sudah absen dari lintasan selama empat bulan.
Baca Juga: Ketua KPK Gagal Tampol Anies Baswedan, Imam Masjid New York: Sebelum Terbit Dia Sudah Bisa Baca
Kondisi ini juga membuat Marquez gagal mempertahankan gelar juara dunia MotoGP. Absennya Marquez membuat balapan sulit diprediksi dan Joan Mir bisa memanfaatkan kesempatan untuk jadi juara dunia baru MotoGP.
"Mereka memutuskan apakah akan melakukan operasi ketiga. Itu berarti dia akan absen enam bulan lagi. Dan satu tahun tanpa mengendarai motor, sulit bagi siapapun," ujar Pernat.
"Dia akan kembali, namun dia akan menjadi Marquez dengan sesuatu yang kurang. Namun, saya tidak tahu berkurangnya seberapa banyak dan apa yang berkurang," tambahnya.
Baca Juga: Pangdam Jaya Dudung Abdurachman 'Serang' FPI, MUI: Itu Akan Menyuburkan Radikalisme
Sebelumnya Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, telah menampik kabar yang menyebutkan Marquez akan menjalani operasi ketiga untuk menyembuhkan patah tulang humerus.
Puig menyatakan tidak pernah menyebutkan Marquez akan kembali naik meja operasi.
"Saya tidak tahu siapa yang berbicara mengenai itu [operasi ketiga]. Kami akan menjalani hal yang kami tahu. Kami mengikuti perawatan terbaik, melihat apakah ada yang bisa dilakukan, dan kami sedang menjalaninya, saat ini kami belum mempertimbangkan hal lain," ucap Puig.***
