Network
JURNAL GAYA - Perusahaan asal Cina Xiami sedang bersuka hati, peluncuran ponsel terbaru miliknya Mi 11 memberikan efek positif pada perusahaan.
Menutup penghujung akhir tahun 2020 yang penuh dengan ketidakpastian dan kemunduran. Banyak perusahaan bertumbangan dan merumahkan atau melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) kepada para karyawannya.
Xiaomi sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi canggih khususnya ponsel dan peralatan elektronik rumah tangga, mencapai pertumbuhan yang membaik.
Setelah peluncuran produk terbaru, saham Xiaomi terkerek naik perlahan.
Baca Juga: Dingin! Ini Kabar Terbaru Timnas Garuda Muda di Spanyol
Kenaikan saham Xiaomi di Bursa Efek Hong Kong Selasa kemarin terlihat saat dibuka pada awal pembukaan di pagi hari ternyata naik lebih dari 3 persen, setelah merilis ponsel flagship terbarunya, Mi 11, pada Senin malam (28 Desember), seperti dirilis ANTARA Rabu, 30 Desember 2020.
Mi 11 merupakan ponsel dengan teknologi chip Snapdragon 888 pertama di dunia, menggunakan layar AMOLED quad-curved 2K 6,81 inci, dan dibanderol dengan harga mulai dari 3.999 yuan atau sekitar Rp8,6 juta.
Seperti dikutip ANTARA dari laman Gizchina, Selasa, pengapalan atau pengiriman ponsel Xiaomi di kuartal ketiga meningkat 42 persen tahun ke tahun menjadi 46,5 juta unit, dengan pangsa pasar 13,1 persen.
