Old Trafford Porak Poranda Akibat Perilaku Suporter, Manchester United Langsung Bereaksi Keras

- 4 Mei 2021, 06:00 WIB
Stadion Old Trafford dipenuhi suporter yang melakukan protes.
Stadion Old Trafford dipenuhi suporter yang melakukan protes. /Reuters/Carl Recine/REUTERS


JURNAL GAYA - Sejumlah fans Manchester United melakukan perusakan hingga Stadion Old Trafford porak-poranda pada aksi unjuk rasa, Minggu malam, 2 Mei 2021.

Hal tersebut mengundang pihak Manchester United untuk bereaksi keras dengan melakukan tindakan.

Ratusan suporter menerobos masuk ke Stadion Old Trafford sehingga menyebabkan pertandingan Man United vs Liverpool di pekan ke-34 Liga Inggris ditunda.

'Pembajakan' Old Trafford itu sebagai buntut dari aksi protes suporter Setan Merah terhadap pemilik Manchester United, keluarga Glazer.

Usai pembatalan duel melawan Liverpool, Manchester United langsung buka suara dan akan menindak suporter yang merusak fasilitas di Old Trafford.

"Mayoritas fan kami telah dan akan mengutuk kerusakan karena tindakan kriminal, bersama dengan kekerasan terhadap staf klub, polisi atau fan lainnya, dan masalah ini sekarang menjadi urusan polisi," demikian pernyataan MU.

Baca Juga: Sejarah Persib Bandung, Hari ini Dua Tahun yang Lalu 3 Mei 2019. Miljan Radovic Digantikan Robert Alberts

"Klub tidak ingin melihat pengunjuk rasa yang damai dihukum, tetapi akan bekerja dengan polisi untuk mengidentifikasi mereka yang terlibat dalam aktivitas kriminal," ucap MU menambahkan.

Penguasa Liga Inggris itu mengaku akan mengeluarkan sanksi tersendiri kepada pelaku perusakan yang merupakan pemegang tiket musiman atau anggota yang teridentifikasi.

Pada kesempatan itu, rilis Manchester United juga menjabarkan kronologi suporter yang protes tersebut hingga bisa masuk ek Old Trafford.

Man United membantah pemberitaan di media, bahwa suporter masuk ke stadion melalui pintu gerbang yang dibuka oleh staf klub.

Dalam rilisnya, MU menyebut pengunjuk rasa menerobos pembatas dan keamanan di halaman depan. Sebagian demonstran juga memanjat gerbang di ujung terowongan Munich.

"Kemudian memaksa masuk ke pintu di samping tribune, sebelum membuka pintu eksternal yang memungkinkan orang lain masuk ke area concourse dan lapangan," Manchester United menjelaskan.

"Pelanggaran kedua terjadi ketika seorang pengunjuk rasa mendobrak pintu lift yang merupakan akses penyandang disabilitas, sehingga memungkinkan sekelompok orang memasuki tribune," tutur Manchester United melanjutkan.

Baca Juga: Sebaiknya Kurangi Minum Kopi Agar Anda Tak Dehidrasi di Sisa Puasa Ramadan

MU sendiri mengaku berkomitmen berdialog dengan suporter melalui Forum Penggemar dan cara-cara yang sesuai.

Terkait penjadwalan ulang laga melawan Liverpool, The Red Devils menunggu hasil diskusi dengan Premier League.

"Informasi penjadwalan ulang pertandingan dan kemungkinan implikasi pada pertandingan lain akan diumumkan setelah diskusi dan kesepakatan dengan Premier League," kata Manchester United.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x