Juventus Terancam Ditendang dari Seria A, Presiden FIGC: Saya Minta Maaf untuk Fans

- 12 Mei 2021, 08:05 WIB
Juventus terancam didepak dari Serie A Italia
Juventus terancam didepak dari Serie A Italia /pixabay/Jorono/


JURNAL GAYA - Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengancam mengusir Juventus dari Serie A musim depan, jika tetap menjadi bagian dari European Super League.

Seperti diketahui, hingga saat ini Juventus bersama Barcelona dan Real Madrid belum menyatakan mundur dari proyek kompetisi tandingan Liga Champions, yang diberi nama European Super League.

Sementara sembilan dari 12 klub pendiri telah menarik diri dari Europen Super League yaitu, Manchester City, Manchester United, Liverpool, Chelsea, Tottenham Hotspur, Arsenal, Atletico Madrid, Inter Milan, dan AC Milan.

Selain sanksi UEFA yang mengintai, Juventus juga terancam sanksi tegas dari FIGC,

Presiden FIGC Gabriele Gravina menegaskan jika Juventus masih menjadi bagian dari European Super League maka tidak bisa berpartisipasi di Serie A.

Baca Juga: Minta Pemerintah Bertindak Tegas Soal THR, Netty Prasetiyani: Bukan Hadiah yang Diberikan Sukarela

"Aturannya jelas, jika Juventus masih menjadi bagian dari Super League saat memasuki musim depan, mereka tidak bisa berpartisipasi di Serie A."

"Saya minta maaf untuk fans, tapi aturan adalah aturan dan itu berlaku untuk semua orang. Saya harap pembelotan ini segera berakhir," ucap Gabriele Gravina dikutip dari Sporf.com.

Gravina menjelaskan Juventus tidak bisa berpartisipasi di Serie A musim depan jika mereka tidak bisa mengikuti prinsip yang ditetapkan federasi dan UEFA.

"Aturan memperkirakan non-partisipasi dalam kejuaraan kami jika prinsip yang ditetapkan oleh federasi dan UEFA tidak diterima," ucap Gravina.

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta 11 Mei 2021 Tayang di RCTI 20.00 WIB: Mama Rosa Syok Hingga Lemas

FIGC mengaku lelah dengan tarik-menarik antara UEFA dan ketiga klub tersebut. FIGC berharap sengketa ini dapat diselesaikan secepatnya, sekaligus menjadi penengah antara Juventus dan UEFA.

"Itu tidak bagus untuk sepak bola internasional, sepak bola Italia, dan Juventus. Kami telah mengatakan bahwa asosiasi sepak bola menghormati aturan," katanya.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x