JURNAL GAYA - Kerusuhan suporter terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu Malam, 1 Oktober 2022.
Momentum peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada hari itu, menjadi hari berduka bagi keluarga suporter Aremania yang kehilangan keluarganya.
Awal kejadian saat Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya, beberapa suporter menerobos bench bangku stadion dan masuk ke lapangan untuk protes dan mengkritisi pemain.
Sampai akhirnya para pemain Arema dan Persebaya dilarikan ke dalam ruang istirahat dan diungsikan melalui kendaraan lapis baja milik kepolisian.
Ternyata suporter dari Aremania semakin banyak yang memasuki lapangan dan berhadapan dengan aparat keamanan.
Seperti dilihat dari berbagai tayangan video, situasi semakin tidak terkendali dan aparat akhirnya terpaksa menembakkan gas air mata untuk menghalau para penonton bertindak lebih jauh.
Penonton yang masih berada di barisan tribun berusaha untuk keluar karena panik dengan gas air mata, banyak yang lemas dan tidak kuat sehingga terinjak-injak dan terseret.