Hari Valentine, Hari Kasih Sayang dengan Sejarah Kelam di Era Kekaisaran Romawi

JURNAL GAYA - Hari Valentine jatuh tiap tanggal 14 Februari. Hari itu biasa dikenal dengan sebutan hari kasih sayang.

Hari Valentine sering kali dimaknai sebagai hari yang tepat untuk menyatakan perasaan. Tidak hanya itu, Hari Valentine juga kerap dimanfaatkan banyak pasangan untuk melakukan ritual romantis bersama.

Lama dipahami sebagai hari yang paling penuh cinta dalam setahun, nyatanya perayaan Hari Valentine menyimpan sejarah kelam.

Menurut legenda, Hari Valentine adalah hari untuk mengenang “Saint Valentine of Rome”. Ia adalah seorang martir Katolik yang hidup di abad ke-3.

Baca Juga: Sinopsis Suami Pengganti 9 Februari 2023: Ariana dan Galvin Akan Bulan Madu, Bebas Gangguan Dita-Dion?

Pada masa itu, rakyat Roma sedang berada dalam masa perbudakan. Di bawah pimpinan Kaisar Claudius II, pemerintah setempat melarang ada pernikahan antara budak pria dan wanita.

Tujuan dari pelarangan tersebut adalah karena Kaisar Claudius II ingin budak-budak pria menjadi tentara yang kuat dan berani. Mereka harus bisa berperang tanpa terikat istri atau kekasih.

Namun, Valentine menentang aturan itu. Secara diam-diam, dirinya membantu pasangan yang jatuh cinta untuk berkumpul dan menikah.

Tindakan Valentine diketahui oleh Pemerintah Roma. Karena hal itu, Valentine dipenjara kemudian dijatuhi hukuman mati.