Sejarah Valentine’s Day di Berbagai Negara, Ungkapan Hari Kasih Sayang ini Ada Sejak 17 Abad Silam

- 13 Februari 2023, 17:45 WIB
Sejarah Valentine’s Day di Berbagai Negara, Ungkapan Hari Kasih Sayang ini Ada Sejak 17 Abad Silam
Sejarah Valentine’s Day di Berbagai Negara, Ungkapan Hari Kasih Sayang ini Ada Sejak 17 Abad Silam /Pixabay/


JURNAL GAYA - Hari Kasih Sayang atau Hari Valentine pada umumnya dijadikan sebuah momen istimewa yang dirayakan oleh banyak orang.

Bahkan setiap tanggal 14 Februari ini memang dikenal sebagai hari Valentine atau Hari Kasih Sayang.

Dari mana sebetulnya asal Hari Kasih Sayang atau Valentine's Day ini?

Berdasarkan sejarah, Hari Kasih Sayang merupakan salah satu hari raya bangsa Romawi paganis yang menyembah berhala. Hal tersebut berlangsung sejak lebih dari 17 abad lalu.

Baca Juga: 10 Tips Memilih Pakaian Berdasarkan Bentuk Tubuh, dari si Jenjang hingga Curvy Buah Pir yang Seksi

Perayaan Hari Kasih Sayang tersebut merupakan ungkapan kecintaan agama paganis Romawi terhadap sesembahan mereka.

Sedangkan menurut kalender Athena kuno, periode pertengahan Januari dan Februari adalah bulan Gamelion. Bulan Gamelion dilaksanakan sebagai persembahan peringatan pernikahan Dewa Zeus dan Hera.

Bangsa Roma kuno memperingati tanggal 15 Februari sebagai Hari Raya Lupercalia atau Dewa Kesuburan. Perayaan inilah menurut ahli sejarah sebagai cikal bakal Hari Valentine.

Pada abad ke-14, Prancis, Inggris, dan Roma menghubungkan hari Valentine dengan Hari Raya Santo Valentinus yang dianggap sebagai simbolik dari cinta romantis.

Baca Juga: Bikin Ngiler! Ini Dia Resep Ramyeon Rumahan ala Korea, Bisa Pakai Mie Instant! Pas buat Musim Hujan

Santo Valentinus merupakan seorang pendeta yang hidup di sebuah kerajaan yang dipimpin Kaisar Claudius.

Kaisar Claudius memiliki ambisi yang besar, salah satunya mengharuskan semua lelaki di kerjaannya bergabung dengan militer. Namun, keinginannya ini mendapat banyak perlawanan.

Valentinus membantu para lelaki yang menolak terlibat peperangan karena berat meninggalkan keluarga juga kekasih mereka.

Secara rahasia, Santo Valentinus membantu pernikahan pasangan yang sedang jatuh cinta. Dia pun ketahuan dan dijatuhi hukuman mati.

Pada tanggal 14 Februari ia dihukum pancung sehingga hari kematiannya ini diperingati sebagai Hari Valentine.

Namun, peringatan Hari Kasih Sayang ini tidak semua sepakat untuk mengenang Santo Valentinus.

Baca Juga: Cobain Yuk, Cuma Modal 2 Bahan Resep Tahu Egg Roll Tanggal Tua Rasanya Sekelas Makanan Resto, Endol Banget!

Di berbagai negara lain, peringatan Hari Kasih Sayang pun dilakukan dengan berbagai cara.

Di Kota Norflok, Inggris, pada Hari Kasih Sayang diperingati dengan memerankan Jack Valentine. Jack mengetuk pintu demi pintu rumah dan meninggalkan permen atau hadiah untuk anak-anak.

Spanyol berbeda lagi. Hari Kasih Sayang bukan untuk mengenang Santo Valentinus. Mereka mengenang dan merayakan Santo George. Dalam perayaan ini, mereka menggelar festival bunga serta pemberian kitab La Diada de Sant Jordi.

Bangsa Swedia mengenal Hari Kasih Sayang dengan Alla Hjartans Dag. Hal ini terpengaruh budaya Amerika. Mereka merayakannya dengan membeli kosmetik dan bunga, lalu memberikannya kepada ibu.

Di Rumania, Hari Kasih sayang dirayakan setiap tanggal 24 Februari, yang disebut Dragobete.

Nama ini diambil dari tradisi folklor negara tersebut yang bercerita tentang Baba Dochia.

Baca Juga: Contek! 11 Tips Merawat Pakaian Batik agar Lebih Awet, Salah Satunya Bisa Pakai Merica

Sedangkan Brazil merayakan Hari Kasih Sayang setiap tanggal 12 Juni. Mereka menyebutnya Dia dos Namorados atau Hari Pacar. Tiap pasangan bertukar kado, cokelat kartu, serta buket bunga.***

Editor: Dini Budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah