Network
JURNALGAYA. Sejumlah kegiatan baru seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak menjadi kebiasaan baru yang diterapkan dalam Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Namun, menurut Psikolog Keluarga Ita D. Azly, banyak orangtua yang merasa kewalahan saat harua menjalani masa AKB ini. Beberapa aktivitas terasa baru bagi para orangtua, dan sebagian besar harus menjalaninya dengan proses yang tidak mereka sangka sebelumnya.
“Pada awal transisi reaksi-reaksi emosi seperti shock, denial (menyangkal), marah, cemas, takut, bingung, frustrasi, sedih. Reaksi ini merupakan dampak dari perubahan yang tidak terduga, dan setiap orang memiliki cara serta strategi tersendiri untuk mengatasinya,” ujar Ita dalam keterangan resminya. Senin 31 Agustus 2020.
Baca Juga: Menguak Kefir, Produk Fermentasi yang Miliki Sejuta Manfaat Kecantikan
Untuk mengatasi persoalan tersebut, ungkap Ita, yang paling utama adalah menjaga kesadaran untuk saling menjaga, melindungi utamanya dalam menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, menjaga perasaan selalu happy dalam menghadapi situasi seperiti ini juga sangat penting. "Perasaan happy dipercaya dapat meningkatkan perasaan imunitas tubuh kita" terangnya.
Lalu bagaimana caranya menjadikan aktivitas-aktivitas ini sebagai suatu kebiasaan? Menurut ita, untuk membentuk perilaku dan membangun kebiasaan baru membutuhkan waktu.
Baca Juga: Hindari Junk Food, Mulai dengan Katering Sehat yang Rasanya Ciamik di Lidah
“Dalam konsep psikologi dikenal dengan formula 21/90 rules, artinya diperlukan waktu 21 hari untuk membentuk kebiasaan baru, dan 90 hari untuk mengubahnya menjadi gaya hidup,” terangnya.
Karenanya, dalam menjalani AKB ini, kita memerlukan asupan energi yang sehat sekaligus terus membangun suasana hati yang happy. Selain makanan utama, kita juga perlu cemilan sehat yang dapat dikonsumsi saat sedang rileks dan bercengkrama bersama keluarga.
Baca Juga: Tagar Betrand Bukan Anak Pungut Trending, Netizen: Dia Manusia Bukan Sampah
Terkait dengan hal tersebut, Yupi Gummy adalah salah satu pilihan keluarga yang fun dan healthy. Berbagai bentuknya yang unik dan lucu dalam berbagai rasa dan teksturnya yang kenyal.
Yupi juga dapat menjadi teman keluarga saat melakukan aktivitas baik seperti ngobrol dan bercengkrama di sore hari, atau saat mendampingi anak belajar bahkan sambil melakukan aktivitas membuat kue atau snack saat nonton film bersama. Let’s Happy Be Healthy bersama Yupi saat menjalani Adaptasi Kebiasaan Baru.***
