Network
JURNAL GAYA - Tak hanya saat pesta atau karnaval, kini kebaya Kutu Baru juga bisa menjadi outfit kamu saat pergi kuliah, jalan - jalan atau acara kasual.
Pakai kebaya Kutu Baru di era modern, juga tak melulu sesuai pakem. Kamu bisa racik gayanya sesuai selera dengan modifikasi cutting dan siluet.
Sebut saja Kutu Baru dengan potongan asimetris, draperi dan apa saja modifikasi cantik yang bisa bikin lebih charming.
Baca Juga: Tak Hanya Puncaki Billboard Hot 100, BTS Juga Bukukan Sederet Prestasi di Berbagai Chart Berikut
Sebagai referensi, intip gaya Kutu Baru ala WDrupadi hasil karya Wisni Indarto. Berawal dari kecintaannya terhadap kain tradisional dan kebaya Indonesia, Wisni mendesain kebaya Kutu Baru dengan kolaborasi kain tradisional yang rancangannya lebih simpel.
Sebagai bentuk kampanye untuk menarik minat kaum milenial, Wisni juga bikin beberapa gimmick gaya yang unik dan kekinian.
Ia membuat kebaya dengan model kutung, menyerupai blouse yang edgy hingga bereksperimen dengan lilitan kain batik yang dikenakannya.
"Awalnya memang dari kebiasaan saya yang suka batik, lalu mencoba pakai kaim tradisional di 2008. Saya juga membiasakan diri untuk pakai batik di semua suasana, santai hingga formal kecuali berolahraga," ungkap Wisni kepada JurnalGaya belum lama ini.
Lihat koleksi milik WDrupadi, hampir semua koleksi Kutu Baru menggunakan warna warna yang playfull, cerah dan bikin semangat. Adapun gaya klasik atau sogan, bisa menjadi pilihan spesial buat kamu yang butuh tampilan resmi saat ke pesta.
"Untuk kain yang cerah biasanya dari pesisir Pekalongan dan Cirebon. Sementara klasik dari latar budaya tanah sunda dan Jawa. Kalau Kutu Barunya sih sengaja saya pilih dari warna - warna cerah biar anak muda lebih tertarik menggunakan kebaya," katanya.
Pakai kebaya koleksi Kutu Baru rancangan Wisni, kita tak perlu pusing memikirkan alas kaki yang terlalu feminim loh.
"Awalnya memang dari kebiasaan saya yang suka batik, lalu mencoba pakai kaim tradisional di 2008. Saya juga membiasakan diri untuk pakai batik di semua suasana, santai hingga formal kecuali berolahraga," ungkap Wisni kepada JurnalGaya belum lama ini.
Lihat koleksi milik WDrupadi, hampir semua koleksi Kutu Baru menggunakan warna warna yang playfull, cerah dan bikin semangat. Adapun gaya klasik atau sogan, bisa menjadi pilihan spesial buat kamu yang butuh tampilan resmi saat ke pesta.
"Untuk kain yang cerah biasanya dari pesisir Pekalongan dan Cirebon. Sementara klasik dari latar budaya tanah sunda dan Jawa. Kalau Kutu Barunya sih sengaja saya pilih dari warna - warna cerah biar anak muda lebih tertarik menggunakan kebaya," katanya.
Pakai kebaya koleksi Kutu Baru rancangan Wisni, kita tak perlu pusing memikirkan alas kaki yang terlalu feminim loh.
Sebaliknya, pegiat kebaya ini menyarankan pakai sneakers agar pakaian tradisional asli Indonesia ini bisa disebut sebagai urban street wear yang cocok di segala suasana.
Untuk mengatasi kegerahan, Wisni juga memastikan material kebaya yang digunakan sangat comfy, dingin dan fleksibel saat kamu harus bergerak aktif dan dinamis.
Sudah siap pakai Kutu Baru di keseharian? Yuk jajal koleksi WDrupadi ini dengan sederet pilihan paling cuamik. Warnanya lengkap, ada merah, kuning, pink dengan modifikasi motif lurik dan salur yang tampilannya menggoda.
"Saya juga sedang mengembangkan kain tradisional yang motifnya dibuat sendiri. Maskotnya pakai kepala wayang yang punya makna filosofi wanita harus banyak mendengar dan sedikit bicara. Jadi motifnya enggak terlalu pasaran," katanya.
Yuk coba eksplor gayamu dari sekarang. Untuk di WDrupadi sendiri kisaran harganya antara Rp295 ribu sampai Rp 425 ribu sudah full bordir ya. Sementara untuk material brokat mulai dari Rp 575 ribu.
Buat kamu yang ada di Bogor atau berniat pelesir ke sana, yuk mampir ke WDrupadi yang store-nya ada di Arya Widura Residence, Jalan Arya Widura 2 No 22. Kalau mau pesan online, bisa stalking di Instagram saung_batik_wdrupadi atau Facebook Wisni Indarto WDrupadi.
Untuk mengatasi kegerahan, Wisni juga memastikan material kebaya yang digunakan sangat comfy, dingin dan fleksibel saat kamu harus bergerak aktif dan dinamis.
Sudah siap pakai Kutu Baru di keseharian? Yuk jajal koleksi WDrupadi ini dengan sederet pilihan paling cuamik. Warnanya lengkap, ada merah, kuning, pink dengan modifikasi motif lurik dan salur yang tampilannya menggoda.
"Saya juga sedang mengembangkan kain tradisional yang motifnya dibuat sendiri. Maskotnya pakai kepala wayang yang punya makna filosofi wanita harus banyak mendengar dan sedikit bicara. Jadi motifnya enggak terlalu pasaran," katanya.
Yuk coba eksplor gayamu dari sekarang. Untuk di WDrupadi sendiri kisaran harganya antara Rp295 ribu sampai Rp 425 ribu sudah full bordir ya. Sementara untuk material brokat mulai dari Rp 575 ribu.
Buat kamu yang ada di Bogor atau berniat pelesir ke sana, yuk mampir ke WDrupadi yang store-nya ada di Arya Widura Residence, Jalan Arya Widura 2 No 22. Kalau mau pesan online, bisa stalking di Instagram saung_batik_wdrupadi atau Facebook Wisni Indarto WDrupadi.
